Antisipasi Harga Anjlok, Sumenep Butuh Klaster Hortikultura

Avatar of PortalMadura.com
Antisipasi Harga Anjlok, Sumenep Butuh Klaster Hortikultura
Ilustrasi (Petani memanen cabai/ekonomi.bisnis.com/ant)

PortalMadura.Com, – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mendorong pemerintah daerah mewujudkan (tanaman kebun).

Salah satu yang diusulkan Ketua , Hairul Anwar adalah komoditas cabai. “Harga cabai sekarang anjlok. Ini butuh penanganan serius,” katanya, Rabu (17/6/2020).

“Dengan klaster komoditas itu, maka ke depan masalah fluktuasi harga dan pasokan cabai secara perlahan dapat diatasi,” sambungnya.

Pihaknya menyebutkan, saat ini harga cabai berbeda dengan tahun sebelumnya, awalnya Rp 100 ribu perkilogram, tahun ini hanya Rp 6 ribu perkilogram.

“Ini harusnya bisa ditata. Tapi, siapa yang bisa menata itu?,” ucapnya.

Menurutnya, tentunya perlu ada penyangga dana besar. Salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh pemerintah daerah adalah dengan membuat klaster.

“Itu bisa dilakukan kalau kita punya klaster, manajemen akan lebih gampang. Termasuk penerapan sistem resi gudang,” tandasnya.

Dana setiap tahun turun ke Kabupaten Sumenep Rp 2,4 triliun, yakni Rp 1 triliun untuk gaji dan Rp  1,4 triliun untuk akselerasi pembangunan.

“Bisa saja sebagian dari Rp 1,4 triliun itu dialokasikan untuk pembuatan klaster komoditas hortikultura,” katanya.

Sementara, Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan, Kabupaten Sumenep, Agus Dwi Saputra menyampaikan, usulan itu sangat bagus. Hanya saja jika atas nama pemerintah daerah akan kesulitan. “Perlu ditangani BUMD,” jelasnya.

Pihak BUMD yang dapat mengurus semuanya termasuk sistem resi gudang.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.