PortalMadura.Com, Jakarta – AOFOG Campus 3 yang digelar di Hotel Pullman Thamrin, Jakarta, menghadirkan diskusi mendalam tentang Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS). Gangguan hormonal ini sering terjadi pada wanita usia reproduksi dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti infertilitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.
Diskusi dipimpin oleh Prof. Dr. Andon Hestiantoro dan menghadirkan tiga pakar dari berbagai negara:
- Dr. Miyuki Harada (Jepang) menjelaskan patogenesis dasar PCOS, memberikan wawasan penting untuk pengembangan strategi pengobatan yang lebih efektif.
- Dr. Jennifer Ko (Hong Kong) membahas variasi fenotipe dan manifestasi klinis PCOS di Asia, yang berperan dalam penegakan diagnosis dan perawatan lebih tepat.
- Dr. Nandita Palshetkar (India) mengulas hubungan resistensi insulin dan sindrom metabolik dengan PCOS, topik krusial mengingat peran resistensi insulin dalam manajemen sindrom ini.
Kegiatan ini menunjukkan peran AOFOG sebagai platform pertukaran ilmu di kawasan Asia-Oseania, membantu meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi wanita dengan PCOS.
Tentang AOFOG
Asia & Oceania Federation of Obstetrics & Gynaecology (AOFOG) adalah organisasi regional yang berdiri sejak 1957, berfokus pada peningkatan layanan kesehatan perempuan, kesehatan janin, serta pengembangan penelitian di bidang kebidanan dan kandungan. Salah satu komite utamanya, Komite Endokrinologi Reproduksi dan Infertilitas (REI), aktif dalam penelitian serta pengembangan praktik klinis terkait kesehatan reproduksi di kawasan Asia-Oseania.