PortalMadura.Com, Pamekasan – Aktivis dan legislator Pamekasan, Madura, Jawa Timur, meminta Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) pada tahun 2018 mampu mengentaskan kemiskinan.
“APBD 2018 ini kan hampir 2 triliun rupiah, tapi jika belum bisa mengentaskan kemiskinan. Akan jadi persoalan,” kata Ketua Gerakan Solidaritas Mahasiswa, Pamekasan, Halili Mental, Kamis (4/1/2018).
Menurutnya, dari tahun ke tahun selalu saja dijumpai masyarakat miskin di Kabupaten Pamekasan. Ia menilai Dinas Sosial selaku eksekutif kurang turun ke lapangan.
“Kesannya Dinsos ini menunggu dan tak mau turun ke bawah,” ujarnya.
Sementara, Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Pamekasan, Ismail, meminta agar Dinsos bisa memaksimalkan perannya agar mampu mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Pamekasan.
“Temuan di lapangan macam-macam. Saya pikir Dinsos ini bukan tidak mendengar kabar, tapi justru kesannya hanya duduk diam,” kesalnya.
Politikus Partai Demokrat ini mengaku sering mendapat aduan dari masyarakat bahwa ada yang masih belum mendapatkan bantuan dan tidak tersentuh oleh pemkab.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pamekasan, Syaiful Anam, enggan memberikan komentar. Bahkan dihubungi berkali-kali pihaknya tidak tahu menahu persoalan tersebut.
Jumlah penduduk di Kabupaten Pamekasan berdasarkan hasil pendataan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010 sebanyak 795.526 jiwa terdiri dari 206.747 rumat tangga yang tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan.
Dari 206.747 rumah tangga yang ada di Kabupaten Pamekasan itu sebanyak 109.017 di antaranya masih tergolong miskin. (Hasibuddin/Putri)
**) Ikuti berita terbaru PortalMadura.com di WhatsApp, Telegram Google News klik Link Ini dan jangan lupa Follow