AS: Paket Mencurigakan Kembali dikirim ke CNN

Avatar of PortalMadura.Com
AS Paket mencurigakan kembali dikirim ke CNN
Ilustrasi: Polisi Amerika Serikat. (Foto file - Anadolu Agency)

PortalMadura.Com, – Sebuah telah dicegat dalam perjalanan ke markas di Atlanta, Georgia, kata presiden jaringan berita itu pada Senin.

“Semua surat, di semua biro domestik CNN, diperiksa terlebih dahulu di luar lokasi pada Rabu lalu, jadi paket ini tidak akan langsung sampai ke kantor pusat CNN,” kata Jeff Zucker. dilaporkan Anadolu Agency, Selasa (30/10/2018).

“Sistem pemeriksaan kami berfungsi dan kami akan terus menyampaikan kabar terbaru kepada Anda setelah kami mempelajari lebih lanjut.”

Dia mengatakan paket itu tidak menunjukkan adanya bahaya bagi markas CNN.

CNN, bersama dengan para kritikus Presiden Donald Trump, pekan lalu menjadi target serentetan paket berisi alat peledak.

Selain jaringan televisi, rumah mantan presiden Barack Obama dan Bill Clinton serta kantor aktor Robert De Niro di Manhattan juga menjadi sasaran.

FBI mengkonfirmasi bahwa paket yang dicegat di Atlanta mirip dengan yang dikirim ke CNN.

Polisi menangkap Cesar Sayoc (56) pada Jumat terkait dengan ancaman ini.

Dia menghadapi lima tuduhan kejahatan federal, termasuk pengiriman alat peledak dan pengancaman terhadap mantan presiden AS.

Dia terancam hukuman 58 tahun penjara.

Sayoc tertangkap kamera berada di banyak demonstrasi untuk Presiden AS Donald Trump.

Akun media sosialnya juga berisi pesan-pesan pro-Trump dan teori konspirasi yang kejam, serta ancaman terhadap tokoh-tokoh Demokrat.

“Biarkan ini menjadi pelajaran bagi siapa pun, terlepas dari keyakinan politik mereka, bahwa kami akan membawa kekuatan hukum penuh terhadap siapa pun yang mencoba untuk menggunakan ancaman, intimidasi dan kekerasan untuk melancarkan sebuah agenda,” kata Jaksa Agung Jeff Sessions sesaat setelah penangkapan Sayoc diumumkan.

FBI mengatakan bahwa Sayoc diidentifikasi dengan menggunakan bukti DNA dari sidik jari yang ditemukan pada salah satu paket yang dikirim ke kongres Maxine Waters.

Direktur FBI Chris Wray mengkonfirmasi bahwa sedikitnya 13 alat peledak dikirim ke berbagai individu di seluruh Negeri pada pekan lalu.

Tidak jelas apakah masih ada paket lain yang belum ditemukan. (AA)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.