Asah Nalar Kreatif, Siswa Ar-Raudlah Belajar Sastra Berbasis Wisata

Avatar of PortalMadura.com
Asah Nalar Kreatif, Siswa Ar-Raudlah Belajar Sastra Berbasis Wisata
Siswa MTs Ar-Rauslah, Dusun Lanpelan, Desa Sana Laok, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan di lokasi wisata (Rafi @portalmadura.com)

PortalMadura.Com, – Siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ar-Rauslah, Dusun Lanpelan, Desa Sana Laok, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menjalani pendidikan dengan cara melakukan sekolah alam dan akselarasi puisi.

Kegiatan berlangsung di destinasi wisata Puncak Ratu wilayah Kecamatan Pengantenan, Kabupaten Pamekasan. Siswa yang ikut dari kelas VII dan VIII.

Narasumber pada sekolah alam dan akselerasi puisi itu, melibatkan Ketua Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Pamekasan, Gus Hamdani.

Kepala Sekolah (Kepsek) MTs Ar-Raudlah, Asim menyampaikan, sekolah alam dan akselerasi puisi merupakan bagian impelementasi kurikulum merdeka melalui proses pembelajaran siswa berbasis lingkungan dengan memanfaatkan destinasi wisata.

“Tujuannya, siswa diberikan pemahaman yang cukup mudah untuk mengasah keterampilan, kreativitas dan inovasi dengan cara berkarya,” jelasnya, Minggu (25/9/2022).

Proses pembelajaran siswa dengan cara eksplorasi alam, disebut sebagai salah satu sarana pendukung dan melekat untuk memupuk dan membuka kreativitas siswa dalam proses berkarya yang terinspirasi suasana keindahan dan kelebihan yang dapat dikembangkan menjadi karya sastra cerita pendek (Cerpen), puisi dan karya ilmiah lainya.

“Kami sangat yakin dan optimis, sekolah alam dan akselarasi puisi dapat memotivasi seluruh siswa semakin terbuka pada proses nalar berpikirnya akan lebih kuat, kreatif, inovatif, dan aktif,” ungkapnya.

“Kegaitan semacam ini, dapat menjadi program berkelanjutan yang membutuhkan dukungan dari para guru, alumni dan orang tua siswa,” imbuhnya.

Ketua Lesbumi PC NU Pamekasan Gus Hamdani mengaku sangat menarik, jika proses pembelajaran dari lembaga Ar-Raudlah yang dikonsep berbasis lingkungan, berkomunikasi dengan alam terbuka dapat memupuk semangat dan antusis siswa.

“Sangat menarik, bahkan penting untuk memicu proses belajar siswa melalui alam. Selain mata pelajaran, mereka memetik hal baru yang ternyata dapat menjadi sebuah karya,” ulasnya.

Selama sekolah alam dan akselerasi puisi, siswa banyak mengetahui tentang keindahan alam, dan praktik secara langsung dengan mewujudkan karya sastra.

“Pengenalan wisata sangat bernilai terhadap kondisi jiwa siswa yang fresh. Kami pikir, pendidikan seni dan lainnya akan lebih menarik untuk diserap,” ucap Gus Hamdani.

Sementara itu, Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (Osis) Ar-Raudlah, Moh. Kholis mengapresiasi terhadap seluruh siswa yang telah menunjukkan sikap semangat mengikuti pembelajaran akselerasi puisi di lokasi wisata.

“Mewakili teman-teman siswa dan anggota Osis yan lain, kami senang melihat sejumlah siswa semangat belajar di alam terbuka. Ternyata, belajar tidak harus di dalam sekolah,” singkatnya.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.