PortalMadura.Com, Pamekasan – Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) dalam Pilkada Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, KH. Kholilurrahman-Fathorrahman (Kholifah), memiliki rencana besar dalam pengembangan pendidikan, salah satunya adalah pemerataan pendidikan antara wilayah utara dengan selatan yang selama ini menjadi permasalahan.
Cabup KH. Kholilurrahman mengatakan, pemerataan pendidikan ini dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di bumi Gerbang Salam, mulai tenaga pendidik dan operator pendidikan yang ada di setiap sekolah. Karena pemahaman terhadap teknologi saat ini tidak bisa dinafikan lagi sebagai penunjung besar dalam dunia pendidikan.
Kekurangan guru yang terjadi selama ini salah satu faktornya adalah menumpuknya guru di satu lembaga, hal itu akan menjadi perhatian khusus ketika dirinya ditakdirkan memimpin Pamekasan dalam lima tahun ke depan. Misalnya guru yang menumpuk terjadi di daerah selatan, maka akan didistribusikan ke daerah utara, demikian juga sebaliknya.
“Kenyataannya penempatan guru antara selatan dan utara tidak berimbang, dan ini harus kita atasi. Yang ada dalam pikiran saya sekarang adalah dengan cara membangun gedung singgah (untuk guru, red), jadi kita buat perumahan atau memanfaatkan SD yang di-gruoping, sekarang kan tidak dipakai, itu kita akan manfaatkan untuk guru di wilayah utara,” katanya, Minggu (11/3/2018).
Dengan demikian, lanjutnya, guru yang bertugas di daerah pantura tidak lagi datang terlambat ke sekolah atau dengan alasan lain yang membuat kegiatan belajar-mengajar terbengkalai. Oleh karena itu, tidak akan terjadi lagi kesenjangan pendidikan antara selatan dan utara.
“Kemudian berikutnya adalah menekankan untuk penempatan PNS yang baru lulus akan ditempatkan di daerah yang kekurangan guru,” tambah Cabup nomor urut 2 tersebut.
Pada Pilkada tanggal 22 Juni 2018, Paslon KH. Kholilurrahman-Fathorrahman (Kholifah) didukung oleh empat partai politik (parpol), yaitu Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Golkar dan Partai Nasional Demokrat (NasDem). (Marzukiy/Desy)