PortalMadura.Com, Sumenep – Awal musim hujan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, diprediksi pada pertengahan Oktober tahun 2021.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, R. Abd. Rahman Riadi, Senin (27/9/2021) menjelaskan, Sumenep akan mengalami musim penghujan pada pekan kedua Oktober.
“Itu berdasarkan hasil kajian BMKG dan prediksi cuaca Sumenep,” katanya.
Ia menjelaskan, musim penghujan di Sumenep mengalami sparadis atau hujan tidak merata di berbagai titik. “Ini sudah tahunan terjadi sparadis seperti ini,” terangnya.
Ia memprediksi, musim penghujan di Sumenep akan terjadi mulai pertengahan Oktober sampai Januari tahun 2022. “Sekitar empat bulan hujan akan melanda Sumenep,” jelasnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan pada musim penghujan. Sebab, kata dia, dapat menimbulkan terjadinya banjir akibat membuang sampah sembarangan sehingga saluran air tersumbat.
“Juga ditakutkan terjadinya wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) akibat sampah di lingkungan tergenang air,” ujarnya.
Menurutnya, ada lima wilayah di Sumenep rawan terjadinya banjir. Di antaranya, Desa Sendir, Kecamatan Lenteng, Babbalan, Cangkreng, Batuan dan Marengan.
“Ini dikarenakan curah hujan tinggi sekitar 200mk. Dan juga karena luapan air yang disebabkan tersumbatnya sampah di aliran sungai dan drainase,” pungkasnya (*)