PortalMadura.Com, Pamekasan – Harga telur di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mulai merangkak naik di awal ramadan ini. Harga sebelumnya Rp 17.500 sekarang naik hingga Rp 21 ribu per kilogram.
Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan, Slamet mengatakan, kenaikan harga tersebut lantaran permintaan konsumen meningkat, sementara stok sedikit, sehingga memicu terhadap kenaikan harga.
“Tapi naiknya tidak begitu signifikan, kenaikan itu lumrah terjadi saat bulan ramadan karena permintaan meningkat,” ungkapnya, Rabu (31/5/2017).
Menurut Slamet, untuk memenuhi kebutuhan telur sekarang tidak lagi harus mendatangkan dari Kota Blitar seperti tahun-tahun sebelumnya. Karena di wilayah Pamekasan sendiri banyak yang menjadi peternak ayam petulur, seperti di Kecamatan Kadur dan Kecamatan Larangan.
Kenaikan itu ternyata tidak hanya terjadi untuk komoditas telur, tetapi daging juga mengalami kenaikan harga. Sebelumnya Rp 90 ribu saat ini sudah tembus Rp 115 ribu per kilogram, utamanya di wilayah pantura. Seperti di Kecamatan Waru, Pasean dan Kecamatan Batumarmar.
“Ini pantauan kita selama ramadan, kami terus akan memantau dan mengawasi kenaikan harga ini,” pungkasnya. (Marzukiy/har)