Awas! 4 Dampak Buruk sering Menakuti Anak

Avatar of PortalMadura.com
Awas! 4 Dampak Buruk sering Menakuti Anak
Ilustrasi (popmama,com)

PortalMadura.Com – Orang tua zaman dulu sering menakut-nakuti anak sebagai jurus untuk mendisiplinkan anak. Contohnya saja, melarang anak bermain di luar rumah saat hari sudah gelap dengan ucapan “Nanti diculik setan, lho” atau mengatakan “Ayo habiskan makannya kalau tidak mau didatangi orang gila.”

Saat memasuki usia 1-5 tahun anak-anak memiliki rasa penasaran yang tinggi. Banyak hal yang anak ingin lakukan, hingga tak jarang membahayakan si kecil. Padahal, hal tersebut justru akan berdampak buruk pada anak. Dilansir dari laman fimela.com, berikut ini dampak jika orang tua sering menakut-nakuti anaknya.

Tidak Percaya
Kebiasaan orang tua menakuti akan membuat anak tidak percaya diri dalam melakukan sesuatu. Saat ditakut-takuti anak jadi berfikir apa yang dilakukan berarti salah, jika terus begini kepercayaan diri anak menjad sirna.

Fobia
Anak jadi memiliki fobia, jika orang tua terus menerus menakuti. Sebab, anak berpikir bahwa hal tersebut sangat menakutkan. Ketakutan yang dipupuk sejak dini menyebabkan fobia.

Mimpi Buruk
Dampak menakut-nakuti anak pada usia balita, akan memunculkan rasa takut terus-menurus pada anak. Hal ini akan membuat anak bermimpi buruk. Tentu sebagai orang tua, kita tidak tega melihat anak memiliki mimpi buruk, kan?

Susah Berkonsentrasi
Efek buruk menakut-nakuti anak terutama di usai 9-12 tahun ialah membuat ia sulit berkonsentrasi saat belajar. Dikarenakan anak akan berpikir tentang rasa takut tersebut terus-menurus, tentu hal ini dapat menganggu proses belajarnya.

Melihat dampak tersebut, ada baiknya orang tua menghilangkan kebiasaan menakut-nakuti anak. Lebih baik, beri penjelasan mengapa hal yang dilakukan si kecil tidak baik. Dengan begitu anak akan lebih mengerti.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.