PortalMadura.Com, Sumenep – Banjir yang melanda Desa Talaga, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, diduga karena faktor penambangan liar di daerah itu.
“Itu karena tambang batu biasa. Apalagi nanti tambang fosfat terjadi,” ujar aktivis Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI Kabupaten Sumenep, Khozaimatus Zakiya, Jumat (5/3/2021).
Akibat penambangan liar itu, kata dia, bukit yang ada di sekitar Desa Talaga habis hingga rata. “Maka dari itu, kami sangat menolak penambangan,” tegasnya.
Sebelumnya, banjir melanda Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum Desa Talaga, Kecamatan Ganding, Sumenep pada Kamis (4/3/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.
Akibatnya, pagar depan dan samping pondok pesantren putri dan bangunan sekolah rusak parah. Untungnya, tidak ada korban jiwa.
Pondok pesantren tersebut asuhan KH. Imam Alharomain. Dan kerugian yang dialami ditaksir mencapai Rp. 350 juta. (*)
**) Ikuti berita terbaru PortalMadura.com di WhatsApp, Telegram Google News klik Link Ini dan jangan lupa Follow