PortalMadura.Com, Bangkalan – Lahan pertanian yang rusak akibat diterjang banjir di wilayah Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur mencapai 200 hektar.
Sayangnya, lahan pertanian yang tersebar di Kecamatan Kamal seluas 20 hektar dan sisanya 180 hektar di Arosbaya tidak masuk dalam program asuransitani.
“Separah apapun kerusakannya kalau tidak terdaftar kami tidak bisa berbuat apa-apa, karena lahan yang rusak akibat banjir tersebut tidak masuk asuransitani. Iya gak menerima bantuan apa-apa,” kata Kasi Pembiayaan Investasi dan Penyuluhan, Dinas Pertanian, Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bangkalan, Herlina Indah Tias Pangesti, Selasa (19/2/2019).
Pihaknya menjelaskan, pada umumnya semua lahan pertanian di kecamatan sudah tercover asuransiusaha tani yang bekerjasama dengan pihak ketiga. Namun, tidak semua lahan pertanian bisa tercover, termasuk lahan seluas 200 hektar yang rusak tersebut.
Lahan pertanian yang tercover pada bulan Oktober 2018 sampai maret 2019 ada dua tahap. Pertama mencapai 47 kelompok tani dengan luas 1.600 hektar.
Sedangkan tahap kedua ada 106 kelompok tani dengan luas lahan 2.798 hektar.
Ia menjelaskan, yang bisa mendaftar ke pihak asuransihanya persatu musim tanam dan pengajuannya dilakukan perorangan bagi petani yang sudah terdaftar di kelompok tani.
“Pembiayaan perhektarnya dari asuransitani sebesar 36 ribu atau 20 persen dari Rp180 ribu. Sedangkan sisnya 80 persen ditanggung oleh pemerintah,” pungkasnya.