PortalMadura.Com, Pamekasan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, belum merealisasikan program insentif terhadap guru ngaji dan bantuan musala dengan alasan masih dalam tahap verifikasi.
Baca Juga: Calon Sekda Pamekasan Akan Mengerucut Tiga Nama
Wakil Bupati Pamekasa, Raja’e mengaku, pihaknya masih melakukan verifikasi ulang terhadap data guru ngaji yang sebelumnya berjumlah 7 ribu orang dan 4 ribu unit musala untuk mengantisipasi terjadinya salah sasaran.
“Supaya bantuan yang kami lakukan tidak salah di mata hukum, karena realisasi sebelumnya terindikasi tidak tepat sasaran,” katanya, Jumat (14/6/2019).
Dikatakan, salah satu syarat musala mendapatkan bantuan adalah digunakan sebagai tempat belajar mengaji, bukan langgar pribadi. Untuk tahap verifikasi data itu ditarget rampung tahun ini, sehingga pada tahun 2020 program tersebut bisa terlaksana.
“Karena ini program kami, pasti kami tepati. Tetapi sekarang masih proses verifikasi faktual ke lapangan agar tidak salah sasaran, karena ini uang negara yang harus dipertanggungjawabkan,” pungkasnya.