PortalMadura.Com, Pamekasan– Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur gagal membacakan Mars Bawaslu saat acara sosialisasi pengawasan kampanye di media massa pada pemilihan umum tahun 2019 di Hotel PKP RI Jalan Kemuning, Kamis (23/1/2019).
Pantauan PortalMadura.Com di lokasi, setelah pembawa acara membaca rentetan acara kedua, yaitu membacakan lagu Indonesia raya dan Mars Bawaslu, para undangan dimohon untuk berdiri dengan menyanyikan Indonesia raya lebih dulu, setelah itu dilanjutkan dengan Mars Bawaslu.
Nahas, saat akan memulai Mars Bawaslu teks yang disediakan di proyektor di bagian depan, tiba-tiba folder yang ada di depan layar itu tidak bisa dibuka, beberapa kali dipaksa untuk dibuka tetap tidak bisa tampil. Akhirnya, para undangan dan komisioner Bawaslu yang ada dipersilahkan duduk kembali tanpa membacakan Mars Bawaslu.
“Ada beberapa kewenangan yang sebelumnya bukan kewenangan Bawaslu sekarang jadi tanggung jawab Bawaslu. Kita diberi kewenangan untuk mencegah, menindak untuk menyelesaikan sengketa proses pemilu. Selain itu, kami juga diberi kewenangan untuk melatih saksi partai politik, ” ujar Ketua Bawaslu Pamekasan, Abdullah Saidi dalam sambutannya.
Baca Juga : Bawaslu Jawa Timur Ngaku Tak Bisa Sanksi Media
Dikatakan Saidi, pihaknya meminta kepada partai politik untuk menyetorkan nama-nama saksi untuk diberikan pelatihan sebagai bekal saksi pemilu yang akan digelar 17 April 2019 paling lambat satu bulan sebelum pelaksanaan bimtek, karena itu merupakan amanah yang harus dijalankan.
“Ini perlu kita sampaikan di sini, karena disini juga ada partai politik. Tugas Bawaslu sekarang sangat berat, ” pungkasnya. (Marzukiy/Nurul)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
