Begini Posisi Bayi yang Benar Ketika Menyusui

Avatar of PortalMadura.com
Begini Posisi Bayi yang Benar Ketika Menyusui
ilustrasi

PortalMadura.Com – Air Susu Ibu (ASI) memang sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Sayangnya, banyak orang tua yang kurang paham tentang bagaimana cara menyusui yang benar, terutama ibu baru. Karena ketidaktahuan tersebut sehingga bukannya anak mendapat manfaat dari ASI, justru membuat masalah pada si kecil.

Sebagaimana menurut Ketua SATGAS ASI Indonesia, dr. Elizabeth Yohmi SpA, bahwa mengetahui cara menyusui yang tepat itu sangat berguna untuk mengurangi angka kematian akibat praktik yang salah dalam pemberian nutrisi bagi bayinya.

Maka dari itu, dr. Yohmi menyarankan, para ibu haruslah mengetahui informasi-informasi mengenai ASI. Terutama harus paham bagaimana posisi menyusui dan pelekatan ketika memberi ASI pada anak. Sebab, hal tersebut menjadi kunci utama dari suksesnya menyusui.

“Kalau posisinya tepat, menyusui pasti akan berjalan lancar. Sebaliknya, kalau tegang, ini tentu akan menyulitkan. Untuk itu, ibu harus memahami posisi menyusui yang tepat, agar nutrisi dari ASI benar-benar didapatkan bayi, ibu juga jadi nggak drama karena puting lecet, berdarah dan sebagainya,” paparnya.

Untuk itu, dr. Yohmi, memberi cara bagaimana posisi menyusui yang tepat. Hal pertama yang harus dilakukan ibu adalah mengarahkan wajah bayi menghadap ke payudara.

Setelah itu, perut atau dada bayi menempel pada perut atau dada ibu. Sehingga seluruh badan bayi menghadap ke badan ibu hingga telinga bayi membentuk garis lurus dengan lengan bayi, dan leher bayi berada dalam posisi lurus.

Kemudian, posisi lainnya yang harus diperhatikan adalah punggung bayi yang tersanggah dengan baik, bukan kepala. Dengan posisi di atas, lanjut dia, bayi akan mudah dalam menghisap dan prises pelekatan pun sempurna.

“Sama saja seperti saat orang dewasa minum dengan menggunakan gelas, posisinya pasti sedikit tegak dan lurus ke depan, gelas atau payudara tidak berada di samping mulut,” ungkapnya.

Apalagi aerola juga harus ikut terhisap karena di situ letaknya ASI, bukan di puting, sehingga dia menyusui 15-30 menit saja sudah cukup.

“Kalau hanya puting, pasti bayi menyusui tidak cukup, menyusu bisa berjam-jam, bayi susah kenyang, akibatnya dia rewel, puting ibu lecet, ibu kapok menyusui,” tutup dr. Yohmi. (vemale.com/Salimah)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.