PortalMadura.Com, Sumenep – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur belum melakukan pembebasan lahan seluas 18 hektar untuk pembangunan lapangan terbang (lapter) di Kepulauan Kangean secara formal, padahal ditargetkan selesai tahun 2015.
“Secara formal, proses pembebasan lahan memang belum selesai. Saat ini, kami tinggal menunggu proses administrasi terkait penetapan bidang lahan tersebut di Kantor BPN Jawa Timur dan BPN Sumenep,” ungkap Moh Fadillah, Kepala Dinas Perhubungan Sumenep, Senin (31/8/2015).
Ia menerangkan, semua pembahasan telah selesai, termasuk tentang nominal uang pengganti atas lahan tersebut.
“Tapi kami belum bisa melakukan pembayaran uang pengganti atas lahan itu, karena masih menunggu proses di BPN,” paparnya.
Ia berjanji jika proses administrasi di BPN sudah selesai, pihaknya segera melakukan pembayaran kepada pemilik lahan.
“Di APBD tahun ini telah dialokasikan dana sekitar Rp1,1 miliar untuk membebaskan lahan,” ucapnya.
Pembangunan lapter di Pulau Kangean, tepatnya di Desa Paseraman, Kecamatan Arjasa, akan difungsikan sebagai bandara perintis. Panjang landasan pacu pesawat di lapter tersebut direncanakan sekitar 1.100 meter dengan lebar sekitar 20 meter. (arifin/choir)