PortalMadura.Com, Pamekasan – Sebanyak 80 kios di pasar 17 Agustus Kelurahan Bugih Pamekasan, Madura, Jawa Timur, ditemukan rusak. Padahal, pembangunan kios yang menghabiskan anggaran miliaran rupiah itu belum ditempati sama sekali sejak selesai dibangun pada tahun 2014.
Kerusakan bangunan yang terdiri dari 60 lapak tersebut ditemukan saat Komisi II DPRD Pamekasan melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) yang didampingi langsung oleh Ketua DPRD, Halili. Sejumlah kios ditemukan atapnya sudah bocor di sana-sini, ada pula yang rolling door-nya lepas.
“Kami datang ke sini karena ada laporan dari peguyuban pasar 17 Agustus kalau ada kios yang belum ditempati, tetapi sudah rusak. Makanya kami turun langsung untuk mengetahui kondisi sebenarnya,” ujar Ketua DPRD Pamekasan, Halili, Rabu (19/12/2018).
Dikatakan, tidak ditempatinya kios tersebut lantaran diketahui ada sejumlah pedagang yang mempunyai lebih dari satu kios, ada yang memiliki tujuh kios atau bahkan belasan kios, sehingga banyak pedagang lainnya menuntut karena merasa dirugikan. Atas permasalahan itu, hingga akhirnya tidak ditempati sampai sekarang.
“Oleh karena itu kami minta kepada Disperindag dan pedagang untuk duduk bersama, bermusyawarah bagaimana enaknya dan bagaimana kios ini bisa difungsikan. Sehingga keberadaannya tidak sia-sia seperti sekarang,” tegas politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut.
Sementara itu, Kepala Pasar 17 Agustus, Supriadi mengaku, pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk memfungsikan kios tersebut sebelum adanya petunjuk dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) sebagai pihak yang berwenang.
“Sampai sekarang belum ada perintah dari Disperindag untuk difungsikan,” jawabnya. (Marzukiy/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
