PortalMadura.Com, Pamekasan – Penerapan Kurikulum 2013 (K-13) di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur tahun ajaran 2016-2017 akan diperluas menjadi 25 persen dari jumlah sekolah yang ada di wilayah itu.
Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan, Moch. Tarsun mengaku, pihaknya akan mengusulkan penambahan sasaran penerapan K-13 kepada pemerintah pusat. Sebab, dari hasil monitoring direktorat pendidikan, penerapan kurikulum baru di bumi Gerbang sudah berjalan 60 persen.
“Penambahan sasaran itu sekitar 25 persen dari jumlah sekolah. Lembaga-lembaga yang diusulkan untuk menerapkan K-13 itu sudah kami kirim ke direktorat,” ujar Moch. Tarsun, Rabu (27/1/2016).
Sekolah diajukan, lanjut Tarsun, merupakan lembaga pendidikan yang dianggap mampu merealisasikan K-13 sebagaimana rancangan pemerintah pusat. Dengan demikian, konsep pendidikan rancangan mantan menteri pendidikan M. Nuh tersebut berjalan sesuai harapan awal.
“Rencana Kemendikbud, tahun ajaran 2018-2019 semua lembaga pendidikan bisa melaksanakan secara tuntas K-13,” pungkasnya.
Saat ini, lembaga pendidikan di Pamekasan yang melaksanakan K-13 sebagai pilot projek dari pemerintah pusat sebanyak 13 sekolah. Dengan rincian tingkat SMA sebanyak 7 lembaga dan SMP 6 lembaga. (Marzukiy/har)