PortalMadura.Com, Sampang – Sejumlah anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sampang, Madura, mendatangi kantor Dinas Perhubungan (Dishub) setempat, Senin (25/7/2022). Mereka menyoroti kondisi sarana rambu lalu lintas (lalin) yang dinilai perlu diperbaiki dan layak ada penambahan.
Ketua Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa Sampang Ali Tofan mengatakan, Dinas Perhubungan memiliki pekerjaan rumah agar segera menyelesaikan sarana rambu lalu lintas yang mendapat keluhan dari masyarakat.
Ada rambu lalu lintas yang membutuhkan perbaikan, yaitu lampu traffic light, lampu warning, dan tanda-tanda lain yang dapat memberikan petunjuk terhadap seluruh pengguna jalan lebih waspada, mencegah kecelakaan kendaraan dan tertib berlalu lintas.
“Kondisi rambu lalu lintas dari tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional, menjadi PR besar. Kemudian, telah disepakati bersama dengan Dishub untuk melakukan tekanan yang regulasinya dari Provinsi,” katanya, Senin (25/7/2022).
Menurutnya, pemerintah daerah harus segera melakukan perbaikan rambu-rambu lalu lintas, lampu penerangan jalan, rencana pengadaan tempat parkir bebas serta pengadaan fasilitas umum berupa halte.
Ali mengaku, menyoroti rambu lalu lintas yang dinilai belum maksimal adalah sebagai kontrol sosial terhadap pemerintah supaya dapat berbenah demi kepentingan keselamatan para pengendara motor.
“Rambu lalu lintas yang perlu perbaikan dari provinsi, ada lampu merah, dan lampu warning. Kami diskusikan dengan Dishub dan menyampaikan kewenangan yang ada dalam regulasi di daerah terhadap provinsi,” katanya.
Pihaknya menemukan banyak jalan tidak ada sarana rambu-rambu dan dipastikan membahayakan bagi pengguna jalan. Selain itu, kendaraan tidak teratur atau selalu melanggar lalu lintas dan rawan terjadi kecelakaan berlalu lintas.
“Maka pelru penerangan jalan dan rambu-rambu supaya masyarakat memahami dan tertib lalu lintas. Sarana rambu lalu lintas masih minim dan ada yang mati,” imbuh.
Pihaknya telah melakukan investigasi dan survei langsung di lapangan, serta observasi di 14 kecamatan se- Kabupaten Sampang. Termasuk mendata lampu penerangan jalan milik pemerintah daerah dan provinsi Jawa Timur.
“Kami telah sepakat untuk memberikan peringatan terhadap provinsi untuk segera memperbaiki sesuai dengan aspirasi yang kami bawa,” tegasnya.
Sementara, Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Sampang Yulis Juwaidi merespon dengan positif terhadap mahasiswa yang memberikan kritik, saran dan masukan guna menindaklanjuti tentang kondisi lalu lintas yang perlu diperbaiki dan membutuhkan sarana rambu-rambu sebagai petunjuk suaru hal penting untuk pengguna jalan.
“Kami menerima banyak masukan dari anggota BEM Sampang. Yaitu pembenahan terhadap rambu-rambu lalu lintas, penerangan jalan dan tambahan untuk membangun fisilitas umum berupa halte,” ungkapnya.
Tuntutan dari anggota BEM terhadap pemerintah daerah, menjadi PR Dishub Sampang untuk segera menyelesaikan persoalan kondisi minimnya sarana rambu-rambu lalu lintas supaya diteruskan kepada pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Tindak lanjut untuk diteruskan ke provinsi, kami sambil menunggu temuan dan data dari BEM Sampang sebagai lapiran menjadi dokumen pendukung yang kuat agar provinsi memberikan respon serius guna menyelesaikan persolan sarana rambu-rambu lalu lintas dan penerangan jalan,” ulasnya.(*)