Berburu Bonus Awet Muda dan Kesehatan di Dua Lokasi Wisata Sumenep

Avatar of PortalMadura.com
Berburu Bonus Awet Muda dan Kesehatan di Dua Lokasi Wisata Sumenep
Pulau Giliyang, Sumenep (Foto. Istimewa)

PortalMadura.Com, – Belum sempurna rasanya bila kita tidak menyempatkan diri berkunjung ke Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Kabupaten yang berada di ujung timur Pulau Madura ini menyimpan banyak kekayaan seni budaya, adat, kuliner, sejarah (peninggalan raja-raja Sumenep) dan potensi alam lainnya.

Semua itu tersaji di wilayah Sumenep yang memiliki 126 pulau dan sudah dipimpin 35 raja, 15 bupati hingga kepemimpinan Bupati Sumenep A. Busyro Karim – Achmad Fauzi (periode 2016-2021).

Salah satu yang tidak ada duanya di nusantara ini adalah bonus awet muda dan kesehatan bagi yang berkunjung. Bonus ini dapat diburu di dua lokasi wisata di Sumenep.

Ya, di Sumenep ada wisata dengan kualitas oksigen terbaik kedua di dunia setelah Yordania.

Namanya . Pulau yang memiliki luas 9,15 km persegi ini kadar oksigennya 21,5 persen. Jumlah itu lebih tinggi dari kadar rata-rata 20 persen. Ini hasil penelitian LAPAN.

Di Pulau Giliyang tidak ada hotel berbintang. Jangan bertanya mobil taxi atau angkutan umum. Ruang kesederhanaan memang sengaja dipertahankan agar udara tidak tercemar polusi.

Para wisatawan yang ingin menginap dan ingin menghirup udara segar pada malam hari bisa bermalam di homestay warga atau milik pemerintah.

Bonus awet muda dan kesehatan akan Anda dapatkan?. Hal ini sudah tersaji dengan fakta yang dialami warga setempat. Banyak usia warga di pulau ini mencapai lebih dari 100 tahun. Mereka masih sehat dan beraktivitas.

Sssttt … Belum cukup sampai di Pulau Giliyang. Ada kehidupan warga Sumenep yang dapat Anda rasakan dengan bonus kesehatan (tubuh sehat).

Lokasinya di darat dengan jarak tempuh 30-45 menit dari jantung kota Sumenep ke arah Kecamatan Batang-batang, tepatnya di Desa Legung. Ada ‘‘ di lokasi ini.

Berburu Bonus Awet Muda dan Kesehatan di Dua Lokasi Wisata Sumenep
Warga istirahat beralaskan pasir (). (Foto. Ant)

Kehidupan warga pesisir ini jangan dibayangkan seperti tokoh fiksi ‘manusia pasir‘ dengan segala kemampuannya dalam film Spiderman. Istilah ini dipakai untuk memudahkan penyebutan saja.

Saat warga bercengkrama sembari melepaskan penat setelah seharian bekerja mereka menggunakan pasir yang sengaja ditimbun di rumah-rumah mereka. Layaknya kasur, lebih muda kita sebut berkasur pasir (kasur pasir).

Tekstur pasirnya sangat halus, berwarna kecoklatan dan terdapat kilauan seperti kristal kaca. Mereka merasa kesehatannya tidak terganggu dan selalu segar bugar karena tidur di atas kasur pasir. Kebiasaan warga ini sudah turun temurun sampai sekarang terjaga dengan baik.

Bila ingin mendapatkan bonus tubuh tetap sehat, tidak ada salahnya Anda ikut merasakan kasur pasir yang ada di rumah-rumah warga. Mereka sangat welcome dengan wisatawan yang datang.

Untuk sampai ke Kabupaten Sumenep tidak sulit dan tidak perlu membutuhkan kantong tebal. Bila akan ditempuh dari Surabaya, dapat memanfaatkan transportasi udara menuju Bandara Trunojoyo Sumenep.

Namun, bila ingin menikmati semilir angin Jembatan Surabaya-Madura bisa memanfaatkan kendaraan pribadi atau angkutan umum yang langsung menuju Sumenep.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.