PortalMadura.Com, Sampang – Angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Sampang, Madura, berada pada posisi terendah dengan nilai 61,95 persen se- Jawa Timur.
Kasi Statistik Sosial, Badan Pusat Statistik (BPS) Sampang, Nur Amin menyampaikan, ada tiga komponen untuk penilaian IPM, meliputi indeks kesehatan, daya beli dan pendidikan daerah.
Menurutnya, salah satu faktor utama rendahnya IPM di wilayah Sampang didominasi bidang pendidikan.
“Bidang pendidikan merupakan komponen penting yang perlu dilakukan perubahan oleh pemerintah Kabupaten Sampang melalui perangkat daerah,” katanya, Senin (3/8/2020).
Ada beberapa variabel dari sektor pendidikan yang dapat menentukan arah untuk meningkatkan angka IPM di daerah Sampang.
“Rata-rata harapan dan lama sekolah. Karena kesadaran masyarakat Sampang untuk sekolah masih rendah,” ungkapnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang, Nur Alam mengakui, jika IPM dari komponen pendidikan masih rendah.
Pihaknya berdalih, bahwa angka IPM mulai ada sedikit peningkatan pada tahun 2020. Faktor lain yang menjadi penyebab IPM tetap rendah, yaitu banyak masyarakat yang melanjutkan jenjang pendidikan atau sekolah di luar kota Sampang.
“Mereka yang sekolah di luar daerah tidak masuk ke data Sampang dan terhitung tidak melanjutkan sekolah,” katanya.(*)