PortalMadura.Com, Pamekasan – Maraknya usaha industri asing yang berdiri di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mendapat sorotan pedas dari Ketua DPC Gerindra setempat, Agus Sujarwadi.
Menurutnya, industri waralaba, seperti Alfamart dan Indomart tak memberikan dampak postif terhadap perekonomian warga Gerbang Salam. “Lebih baik diganti dengan usaha yang lebih pro rakyat, seperti Basmalah atau Sidogiri,” tegasnya, Senin, (10/7/2017).
Calon Bupati dari Partai Gerindra ini menilai, waralaba asing hanya mementingkan dan menguntungkan kaum borjuis. “Kita punya banyak pengusaha lokal yang dikembangkan oleh pesantren,” ujarnya.
Agus merasa, dengan adanya industri waralaba, baik yang menjual barang atau jasa membuat ekonomi rakyat menengah kebawah makin merosot. “Usaha mereka akan terkoneksi ke pusat. Jadi hampir tak ada timbal balik untuk kesejahteraan rakyat Pamekasan,” tandasnya.
Ia mengungkapkan, usaha milik pengusaha lokal dapat mendongkrak perekonomian rakyat. “Jika usaha asing tidak memberikan kontribusi yang besar, lebih baik ditutup,” ucapnya.
Usaha yang dijalankan para pengusaha, sambungnya, juga harus berlandaskan nilai-nilai Islam dari sisi perekonomian. “Kalau pengusaha lokal muncul, lebih-lebih usaha yang digagas pondok pesantren, justru lebih layak untuk Pamekasan dan seiring dengan Gerbang Salam,” pungkasnya.(Hasibuddin/Har)