PortalMadura.Com – Pada hari Senin, 11 November 2024, Bitcoin mencapai rekor tertinggi baru di angka $81.500, setara dengan sekitar Rp1,28 miliar, menandai peningkatan 6% hanya dalam waktu 24 jam. Lonjakan ini mengikuti kenaikan yang stabil selama seminggu, dengan Bitcoin terapresiasi 18% selama tujuh hari terakhir. Reli tersebut mencerminkan meningkatnya kepercayaan di kalangan investor terhadap Bitcoin sebagai aset digital yang berharga, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global dan peningkatan adopsi oleh lembaga keuangan besar.
Selain kenaikan harga, volume perdagangan harian Bitcoin telah mengalami pertumbuhan yang signifikan, melonjak 175% menjadi nilai transaksi sebesar $84,2 miliar (sekitar Rp1,319 triliun), menurut CoinMarketCap. Kapitalisasi pasar Bitcoin juga naik sebesar 6%, mencapai $1,62 triliun, menggarisbawahi minat baru pada mata uang kripto sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan volatilitas pasar. Lonjakan harga ini juga memicu likuidasi posisi short dalam skala besar di pasar derivatif kripto, dengan para pedagang bertaruh bahwa Bitcoin tidak akan merugi sekitar $135 juta.
Lonjakan Bitcoin berdampak positif pada pasar mata uang kripto yang lebih luas. Ethereum (ETH) naik ke $3.200, Solana (SOL) naik 5%, dan Binance Coin (BNB) naik 2%. Koin meme juga mengalami kenaikan signifikan, dengan Dogecoin (DOGE) melonjak 30% dan Shiba Inu (SHIB) naik 22%. Performa Dogecoin yang kuat memungkinkannya melampaui XRP dan USDC dalam kapitalisasi pasar, menjadikannya aset kripto terbesar keenam, yang menunjukkan daya tarik unik dan dukungan komunitas yang loyal terhadap mata uang kripto berbasis meme.
Peningkatan pasar kripto baru-baru ini juga dikaitkan dengan terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS berikutnya, yang akan menggantikan Joe Biden pada Januari 2025. Sikap pro-kripto Trump telah menimbulkan optimisme dalam industri, dengan harapan bahwa ia akan menerapkan kebijakan yang mendukung pengembangan mata uang kripto. Ia telah mengusulkan perubahan dalam kepemimpinan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC), yang berpotensi mengurangi tekanan regulasi pada bursa utama seperti Coinbase dan Kraken.