PortalMadura.Com, Jakarta – Pelantikan Presiden Amerika Serikat ke-47, Donald Trump, menarik perhatian investor kripto. Harapan terhadap kebijakan pro-kripto dalam pemerintahannya sempat mendorong harga Bitcoin mencapai rekor baru di atas US$109.000. Namun, euforia ini mereda setelah pidato pelantikannya tidak menyinggung kripto, menyebabkan koreksi harga mendekati US$100.000.
Dinamika Pasar dan Sentimen Investor
Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, menilai koreksi ini sebagai respons wajar dari pasar yang sebelumnya terlalu optimis. Ia menekankan bahwa volatilitas adalah bagian dari pasar kripto, terutama saat kebijakan konkret belum diumumkan.
Penunjukan figur pro-kripto seperti David Sacks dan rencana regulasi baru oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) menjadi sinyal positif. Namun, kepastian kebijakan ekonomi, terutama hasil pertemuan FOMC akhir Januari, akan menjadi faktor utama pergerakan Bitcoin ke depan.
Prospek Pergerakan Harga
Bitcoin diperkirakan akan berkonsolidasi dalam kisaran US$100.000 hingga US$110.000 hingga ada kejelasan terkait kebijakan moneter. Pelonggaran suku bunga yang mungkin diumumkan dalam pertemuan FOMC dapat menjadi katalis positif bagi pasar kripto.
Likuiditas Bitcoin masih terbatas meskipun harga naik, menunjukkan pasar sedang mencari keseimbangan antara penawaran dan permintaan. Para investor disarankan untuk tetap tenang, mencermati kebijakan yang diambil pemerintahan Trump, dan melihat peluang dalam pergerakan harga saat ini.
Tentang Tokocrypto
Tokocrypto adalah platform perdagangan aset kripto terkemuka di Indonesia, dengan lebih dari 4,5 juta pengguna dan transaksi harian mencapai US$23 juta. Berkomitmen menghadirkan layanan yang aman dan mudah diakses, Tokocrypto terus menjadi bagian dari ekosistem kripto yang berkembang di Asia Tenggara.