PortalMadura.Com, Sumenep – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan ada peningkatan curah hujan hingga 70 persen setiap bulan di wilayah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, akibat fenomena La Nina pada tahun 2021.
La Nina adalah fenomena alam di mana suhu muka laut di Samudera Pasifik bagian tengah turun hingga menjadi lebih dingin daripada biasanya.
“Peningkatan curah hujan ini akan terjadi mulai November 2021 sampai Februari 2022,” terang Kepala Stasiun III Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalianget, Sumenep, Uman Khalid, Rabu (17/11/2021).
Fenomena La Nina, kata dia, ditandai dengan adanya anomali suhu permukaan laut di Samudera Pasifik bagian tengah dan timur. Dan La Nina merupakan fenomena yang berkebalikan dengan El Nino. “Artinya, suhu muka laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan di bawah kondisi normalnya,” terangnya.
Dampaknya, kata dia, adanya potensi bencana hidrometeorologi (bencana yang diakibatkan oleh parameter-parameter meteorologi) berupa gelombang ekstrem tinggi untuk laut, angin kencang dan terjadinya genangan air bagi wilayah daratan.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat nelayan dan pelaku pariwisata Sumenep perlu waspada jika ada tanda-tanda La Nina dan gelombang tinggi.(*)