PortalMadura.Com, Sampang – Bocah berumur enam tahun, M. Fahri, warga Dusun Kebun, Desa Batorasang, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, tidak memiliki anus (dubur) sejak lahir.
Ia merupakan putra dari Pasangan Suami Istri (Pasutri) Huzairi (52) dan almarhumah Halimatus Sakdiyah (33).
Bocah ini tergolong dari keluarga tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari dan tinggal di gubuk bambu.
Sampai saat ini, M. Fahri pasrah dengan kondisinya dan selalu menahan rasa sakit lantaran mengalami kelainan pada tubuh bagian dubur.
Keluarga tidak mempunyai biaya untuk melakukan tindakan operasi terhadap kondisi anaknya dan tidak pernah dibawa ke rumah sakit.
“Fahri hanya bisa menangis dan pasrah tinggal digubuknya. Orang tua tidak punya biaya untuk operasi,” ujar pegiat sosial, Hasib Riyansah, Senin (4/5/2020).
Tokoh masyarakat Dusun Kebun, Pak Matturi berharap ada perhatian khusus dan bantuan dari pemerintah terhadap kondisi M. Fahri yang sangat memprihatinkan.
“Kami harap pemerintah daerah ataupun provinsi Jawa Timur memperhatikan dan membantu Fahri agar bisa segera dioperasi,” katanya.
Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Batorasang, Supai, menyampaikan hal senada supaya ada bantuan untuk membantu M. Fahri dari pihak manapun.
“Pihak pemerintah maupun swasta, kiranya dapat membantu biaya operasi Fahri agar hidup normal seperti halnya anak-anak pada umumnya,” imbuhnya.(*)