PortalMadura.Com, Pamekasan – Bubur tepung Jagung atau yang biasa disebut Tacin Bu'uk (bu' bu') dan terbuat dari inti sari gilingan jagung memiliki rasa khas Madura. Namun, makanan khas orang Madura tempo dulu ini mulai ditinggal oleh masyarakat modern. Padahal, makanan ini akan menarik minat orang banyak jika dikelola dengan baik.
Untuk membuat Tacin Bu'uk tidaklah rumit, inti sari jagung yang selesai digiling dimasak seperti layaknya memasak nasi biasa. Namun, campuran airnya diperbanyak supaya ketika masak menjadi bubur, alias tidak kental.
Setelah matang, kemudian dituang ke piring dengan kondisi hangat. Perlu menyediakan air sari kelapa sebagai bahan pelengkap. Air sari kelapa yang sudah siap itu, dituang ke dalam piring yang berisi Tacin atau bubur itu.
Untuk menambah rasa yang lebih nikmat, Tacin Bu'uk ini biasanya ditambah dengan irisan gula merah atau gula aren sebagai pemanis diatas makanan khas warga pedesaan Madura ini. Eeeemmmm…! sekarang sudah siap disantap.
Makanan seperti ini sudah jarang ditemui ditengah kehidupan masyarakat. Biasanya, orang yang membuat makanan jenis ini, mereka yang hidup di wilayah pedesaan.
“Rasanya enak, dan jarang sekali orang yang membuat Tacin Bu'uk seperti ini sekarang. Padahal, kalau dijual atau dikelola secara baik, bisnis ini akan mendapat tempat dihati penikmat kuliner. Karena berbeda dengan bisnis-bisnis yang lain,” ujar Nia Paramadani (23) warga Desa Pademawu Timur, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Sabtu (7/3/2015). (Marzukiy/htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
