Bukan Anti Impor, Garam Petani Sumenep Malah Makin Tak Terserap

Avatar of PortalMadura.com
Bukan Anti Impor, Garam Petani Sumenep Malah Makin Tak Terserap
dok. Aktivitas petani garam Desa Pinggir Papas, Kalianget Sumenep (Istimewa)

PortalMadura.Com, Sumenep, Madura, Jawa Timur, kecewa dengan keputusan pemerintah untuk hingga 3 juta ton di tahun 2021.

Kekecewaan itu karena garam petani justru banyak yang tidak terserap dan pemerintah dinilai tidak pernah hadir untuk mengatasi persoalan garam petani Sumenep.

Salah seorang petani garam Desa Pinggir Papas, Kecamatan Kalianget, Sumenep, Abdurrahman, mengaku terkejut dengan keputusan pemerintah tersebut. Sebab, garam petani Sumenep tidak optimal diserap oleh PT. Garam (Persero).

“Kami bukan anti impor. Tapi, harus disesuaikan dengan kebutuhan dan peruntukannya agar garam petani diperhatikan,” katanya, Minggu (21/3/2021).

Ia menyampaikan, garam rakyat seharusnya bisa masuk pada kebutuhan industri sehingga petani tidak selalu dirugikan dengan adanya garam impor.

“Yang selama ini menggunakan garam impor, gunakanlah . Maka, petani dapat terangkat derajatnya,” ujarnya.

Selama ini, garam lokal sudah tidak terserap hingga 80 ribu ton. Kemudian ditambah dengan keputusan pemerintah untuk impor garam.

“Kan aneh saja. Garam petani semakin tidak punya peluang untuk masuk pada kebutuhan industri,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi mengungkapkan, pemerintah membuka kembali impor garam sebanyak 3 juta ton pada tahun ini.

Hal itu berkaitan dengan kuantitas dan kualitas garam lokal. Ia menjelaskan, pada dasarnya garam impor tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan industri.

Menurut Mendag, kualitas garam lokal belum sesuai dengan yang dibutuhkan industri. “Garam itu kualitasnya berbeda. Di mana garam kita yang dikerjakan PT Garam dan petani rakyat ini belum bisa menyamai kualitas garam industri tersebut,” ujar Lutfi dalam konferensi pers virtual, Jumat (19/3/2021), melansir dari kompas.com.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.