Bulan Mei 2015, Sumenep Inflasi 0,43 Persen

Avatar of PortalMadura.Com
Bulan Mei 2015, Sumenep Inflasi 0,43 Persen
dok. Suparno

PortalMadura.Com, – Pada bulan Mei 2015 Sumenep mengalami sebesar 0,43 persen, Jawa Timur inflasi 0,41 persen dan Nasional inflasi 0,50 persen.

“Dari 8 kota IHK di Jawa Timur, Sumenep mengalami inflasi sebesar 0,43 persen, tertinggi ke 4 setelah Banyuwangi, Kota Probolinggo, Kabupaten Malang,” kata Suparno, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep, Rabu (3/6/2015).

Menurutnya, dari 7 kelompok pengeluaran, 5 kelompok mengalami inflasi, satu kelompok terjadi deflasi dan satu kelompok relatif stabil.

Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi adalah kelompok bahan makanan sebesar 1,24 persen, kelompok makanan jadi, minuman rokok dan tembakau 0,51 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,07 persen, kelompok sandang 0,20 persen, kelompok kesehatan 0,50 persen.

“Kelompok pengeluaran yang terjadi deflasi adalah kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,08 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga relatif stabil,” ujarnya.

Ia menegaskan, komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi adalah bawang merah, cabai merah, telur ayam ras, rokok kretek, udang basah, bayam, daging ayam ras, daging ayam kampung dan bawang putih.

“Komoditas yang memberikan andil besar terhadap terjadinya deflasi adalah beras, cabai rawit, angkutan antar kota, daun bawang, kacang hijau, kacang panjang, kentang, tongkol, teri dan telor ayam kampung,” ungkapnya.

Ia menegaskan, tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Mei 2015) Sumenep terjadi deflasi 0,02 persen, Jawa Timur inflasi 0,78 persen, Nasional inflasi 0,42 persen.

“Tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2015-Mei 2014) Sumenep sebesar 6,83 persen, Jawa Timur 6,69 persen, Nasional 7,15 persen,” tukasnya. (arifin/choir)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.