Bumil, Ini 4 Mitos Kehamilan yang Tak Perlu Dipercaya

Avatar of PortalMadura.Com
Bumil, Ini 4 Mitos Kehamilan yang Tak Perlu Dipercaya
Ilustrasi

PortalMadura.Com (Bumil) pasti pernah mendengar kata “Ibu hamil nggak boleh begini, ibu hamil harus begitu…”, sehingga terkadang bumil merasa bingung apa yang harus dilakukan. Akibatnya banyak bumil yang membatasi aktivitasnya karena takut akan pantangan dan keharusan saat hamil.

Padahal sebenarnya, banyak hal-hal mitos mengenai kehamilan yang tidak perlu bumil percayai. Malah ada beberapa diantaranya yang tidak masuk akal. Lantas apa saja mitos bagi bumil?

Berikut ulasannya:

Ibu Hamil Tak Boleh Konsumsi Makanan Manis
Sejatinya ada satu makanan manis yang dianjurkan untuk diasup ibu hamil yaitu cokelat! Ada studi yang menyebutkan ibu hamil yang makan cokelat setiap hari akan memiliki anak yang sering senyum, tertawa, dan tidak pengecut di usia enam bulan pertama.

Studi lain menyebut bahwa ibu hamil yang makan lima cokelat atau lebih setiap pekannya di trimester akhir, akan punya 40 persen risiko lebih kecil mengalami preeclampsia.

Ibu Hamil Tak Boleh Makan Seafood
Untuk yang satu ini, Bunda bisa berkonsultasi lebih dulu dengan dokter kandungan. Namun demikian, studi menyebut bahwa ibu hamil yang sering makan ikan segar dengan kandungan omega-3 akan memiliki bayi yang lebih cerdas.

Janin adalah Jaringan Pasif
Salah! Janin merupakan makhluk yang aktif, dinamis, dan merespons apa pun yang diberikan Bunda. Janin juga akan beradaptasi dengan baik dengan sekelilingnya sebagai bentuk kesiapan masuk ke dunia baru.

Semua Perempuan Hamil Pasti Bahagia
Tidak demikian, Bunda. Merupakan hal wajar buat perempuan mengalami mood yang baik dan tidak. Tidak terkecuali ibu hamil. Malah studi menyebut bahwa 20 persen perempuan hamil mengalami depresi dan cemas berlebih. (haibunda.com/Desy)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.