Bunda, Ini 3 Cara Cerdas Atasi Buah Hati Anda yang Suka Mukul dan Nendang

Avatar of PortalMadura.com
Bunda, Ini 3 Cara Cerdas Atasi Buah Hati Anda yang Suka Mukul dan Nendang
ilustrasi

PortalMadura.Com – Saat anak marah, refleks si kecil bisa bermacam-macam. Seperti memukul, bahkan menendang orang lain. Ketika hal ini terjadi, tentu setiap orang tua merasa serba bersalah. Di sisi lain kesal, tapi juga ingin rasanya ngomel.

Eits tunggu dulu, tapi Anda tahu tidak, sebenarnya, ada tiga cara untuk mengatasi anak yang suka memukul dan menendang.

Pendiri Situs Gentleparenting yang juga Spesialis Metode Gentle Parenting, Sarah Ockwell-Smith, dalam bukunya ‘The Gentle Discipline‘ menjelaskan, anak-anak akan memukul atau menendang jika ada yang memicu mereka. Pasalnya, mereka akan memasuki mode fight or flight dan tubuh anak dibanjiri bahan kimia yang mendorong untuk berkelahi, dibandingkan menghindar.

“Ketika anak-anak berada dalam keadaan ini, tidak ada gunanya mencoba berbicara tentang perilaku mereka. Kondisi siaga tinggi yang mereka alami akan menghambat kemampuan anak untuk mendengarkan orang tua dan merasionalisasi perilaku mereka,” kata Sarah.

Untuk itu, berikut ini tiga cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi anak yang suka memukul dan menendang:

Terima Emosi enak
Kata Sarah, saat anak memukul atau menendang, jauhkan anak dari orang yang mereka sakiti. Menjauhkannya tidak hanya membantu menjaga pihak lain dan anak aman, tetapi juga membantu anak menjauhkan diri dari pemicu tindakan memukul dan menendang.

“Pada saat itu, katakan dengan tegas, Bunda akan tetap bersama anak ketika mereka menangis, berteriak atau menggeliat, dan lakukan itu dengan konsisten. Ketika anak sudah tenang, orang tua bisa menjelaskan kenapa sikap anak nggak bisa diterima dan apa yang bisa dilakukan untuk menggantikan perilakunya,” papar Sarah.

Sarah menekankan sah-sah saja kalau sesekali Anda membiarkan anak menyalurkan amarahnya. Dengan begitu, anak juga merasa dimengerti.

Ajak Anak Berdiskusi
Kalau anak memukul atau menendang karena mereka tidak suka dengan apa yang Anda minta, Sarah menyarankan agar Anda menerapkan cara yang sama: setelah anak tenang, diskusikan alternatif permintaan Anda.

“Misalnya, jika mereka memukul atau menendang karena menolak merapikan sesuatu, ajak anak mendiskusikan pilihannya hingga tercapai kesepakatan. Saat bicara dengan anak yang memukul atau menendang, kedepankan diskusi, bukan kekerasan ya,” kata Sarah memberi pesan.

Jangan Sungkan Bicara dengan Pihak Sekolah
Jika anak memukul di sekolah, Anda jangan sungkan meminta bantuan pihak sekolah. Menurut Sarah, kadang orang tua memang sulit mengontrol perilaku anak di sekolah. Makanya, kerja sama dengan pihak sekolah, keluarga, dan pastinya orang tua perlu dilakukan.

Sarah melanjutkan, orang tua perlu mencari tahu apa yang memicu perilaku suka memukul dan menendang anak di sekolah. Lalu, bagaimana sekolah atau penitipan anak bisa membantu anak menghadapi situasi tersebut.

Usahakan juga Anda memberi respons yang mirip dengan saat menyikapi perilaku anak di sekolah. Di sini, orang tua dan pihak sekolah mesti kompak.

Baca Juga: VIDEO- Anak Sapi Mata Satu Gegerkan Warga Batuputih Sumenep

Menurut Sarah, komunikasi dan konsistensi antara orang tua dan pihak sekolah sangat penting. Nah, menahan emosi adalah salah satu hal tersulit yang dilakukan orang, terlebih anak kecil. Karena tidak bisa menahan emosi, banyak orang yang meluapkan kemarahannya dengan tindakan fisik.

Psikolog anak dan remaja, Alzena Masykouri, MPsi, mengatakan bahwa ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah anak agar tidak memukul saat marah.

“Pada anak-anak, hal yang penting adalah bisa mengekspresikan yang dirasakannya dengan cara yang bisa diterima oleh lingkungan,” ujar Alzena.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.