Bunda, Kenali Cara Tepat Bacakan Dongeng pada Si Kecil

Avatar of PortalMadura.com
Bunda, Kenali Cara Tepat Bacakan Dongeng pada Si Kecil
ilustrasi

PortalMadura.Com – Banyak cara yang bisa orang tua lakukan untuk menstimulasi otak anak. Salah satu caranya adalah dengan mendongeng. Kegiatan ini dapat mengembangkan daya imajinasi dan sebagai ekspresi emosi si kecil.

Selain itu, membacakan dongeng pada anak bisa menambah kosakata baru, dan meningkatkan keterampilan komunikasi si kecil. Sehingga, semakin banyak kosakata baru yang anak serap, maka si kecil akan semakin fasih untuk berbicara dan menyampaikan keinginannya dengan lebih luwes.

Dilansir dari fimela.com, Jumat (26/7/2019), menurut psikolog klinis, dra. Ratih Ibrahim, M.M., mendongeng merupakan sebuah proses stimulasi yang menyenangkan bagi si kecil, dan bermanfaat untuk mengembangkan daya imajinasi, kemampuan bahasa dan ekspresi emosi secara lebih baik.

Dalam memilih buku, Psikolog Ratih menyarankan, agar orang tua selalu membaca peruntukan usia yang biasa ditulis pada buku. Seperti buku untuk anak usia 0 sampai 2 tahun biasanya lebih banyak diisi oleh gambar-gambar berukuran besar, hanya berisi sedikit tulisan. “Buku biasanya bercerita lewat gambar dengan sedikit kata seperti suara hewan,” ucapnya.

Baca Juga: Para Orang Tua, Kenali 6 Alasan Pentingnya Membacakan Dongeng untuk Buah Hati Anda

Jika anak berusia tiga tahun, orang tua bisa membacakan cerita yang katanya lebih banyak, namun huruf masih dibuat besar-besar. Buku untuk balita biasanya ada yang berisi warna-warna terang dan ada bagian mengenai pengenalan tekstur. Usia lima tahun tulisan di buku cerita akan lebih banyak lagi.

Selain memilih buku yang tepat, Pakar Sastra Anak Indonesia, Murti Bunanta menyampaikan, mendongengkan si kecil tidak harus selalu ketika anak ingin tidur.

“Tidak harus sebelum tidur, bisa cari waktu yang tepat, dan dongenglah dengan wajar. Dongeng bisa 10 menit sampai 30 menit” ujarnya.

Posisikan orang tua jadi anak kecil juga saat membacakan cerita, sesuai karakter isi cerita, dan tidak menakuti. “Cerita tidak menakuti, sebaiknya cerita yang banyak moral positifnya seperti cerita nusantara,” tambahnya.

Orang tua juga harus memperlihatkan kepada anak, bahwa mereka suka membaca supaya si kecil meniru apa yang dikerjakan orang tua. Dengan demikian, anak akan terbiasa untuk membaca dan mendengarkan dongeng secara bahagia. Selamat mencoba, Bunda!

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.