Bupati Fauzi Terima Pataka Arya Wiraraja, Ajak Warga Bangun Sumenep

Avatar of PortalMadura.Com
Bupati Fauzi Terima Pataka Arya Wiraraja, Ajak Warga Bangun Sumenep
Bupati Sumenep Achmad Fauzi menerima Pataka Arya Wiraraja (portalmadura.com)

PortalMadura.Com, Drama kolosal yang mengisahkan prosesi pelantikan sebagai adipati pertama Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melibatkan Achmad Fauzi, Sabtu (28/10/2023).

Drama kolosal yang menyedot perhatian warga Sumenep itu berlangsung di Kota Tua Kalianget, Sumenep. Even sakral ini merupakan rangkaian memeriahkan ke-754 Kabupaten Sumenep tahun ini.

Dalam alur drama kolosal tersebut menggambarkan pelantikan Arya Wiraraja oleh utusan Sri Maharaja Kertanagara. Arya Wiraraja dilantik tepat pada hari Minggu, 31 Oktober 1269, sekaligus menandai lahirnya Kabupaten Sumenep.

Arya Wiraraja yang dikenal ahli strategi, cerdik, adil dan pemberani disambut suka cita oleh rakyat Sumenep. Mereka bergembira dan menyatakan kesetiaannya dengan mempersembahkan barang-barang berharga berbahan emas. Tarian rakyat Sumenep mewarnai kegembiraan mereka.

Puncak dari drama kolosal yang mengisahkan prosesi pelantikan Arya Wiraraja Sumenep itu ditandai dengan penyerahan Pataka Arya Wiraraja pada Bupati Sumenep Achmad Fauzi.

Penyerahan pataka diharapkan Pemerintah Kabupaten Sumenep saat ini bisa mewarisi semangat Arya Wiraraja dalam melaksanakan pembangunan menuju masyarakat adil, makmur dan sejahtera melalui motto ‘Bismillah Melayani'.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengajak masyarakat agar ikut serta dan bersama-sama dengan pemerintah untuk membangun Sumenep lebih baik kedepannya.

“Saya berharap Sumenep kedepan lebih jaya. Sumenep harus dibangun bersama-sama, karena tidak cukup hanya seorang bupati saja, tidak cukup hanya pemerintah, tapi mari membangun bersama-sama dan mendukung pemerintah, maka kedepan akan lebih baik,” tegas Fauzi.

Menurut dia, tanpa kebersamaan, maka sulit akan membangun apapun, sehingga di Hari Jadi ke-754 Kabupaten Sumenep ini sengaja mengambil tagline ‘Sumenep Masa Kejayaan.

Penempatan drama kolosal yang mengisahkan prosesi pelantikan Arya Wiraraja di Kota Tua Kalianget ini, juga memberi isyarat bahwa Kalianget penuh dengan sejarah, talenta dan budaya.

“Saya sampaikan terima kasih pada semuanya yang sudah mendedikasikan kemampuannya untuk melaksanakan kalender even yang sudah hampir 78 terlaksana, baik reguler maupun non reguler,” katanya.

Tahun depan, pihaknya berjanji tetap akan menggelar prosesi pelantikan Arya Wiraraja meski memasuki tahun politik atau pesta demokrasi berupa pemilihan umum.

Pada momentum tersebut, juga digelar kirab budaya dengan melibatkan semua stakeholder, baik masyarakat, pemerintah desa, para pimpinan organisasi daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep dan camat.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.