Bupati Pamekasan Anggap Keberadaan GTT Tidak Maksimal

Avatar

PortalMadura.Com, Pamekasan – Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Achmad Syafii menilai, keberadaan guru tidak tetap (GTT) yang diangkat oleh lembaga pendidikan tidak maksimal. Sehingga, harus ada penambahan guru pegawai negeri sipil (PNS).

“Kemudian harus mengoptimalkan peran guru dari sekolah lain ke sekolah lain. Yang kita laksanakan sekarang untuk kekurangan guru ini adalah memeratakan peran guru. PNS yang baru diangkat, rata-rata kita tugaskan di daerah yang kekurangan,” katanya, Rabu (8/4/2015).

Dikatakan, kekurangan guru pegawai negeri sipil (PNS) yang terjadi saat ini sangat mengganggu terhadap proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di lembaga pendidikan.

“Pasti pengaruhnya ada, makanya kami terus berupaya secara bertahap untuk menutupi kekurangan guru ini dengan mengajukan kepada pemerintah pusat,” tandasnya.

Dikatakan, setiap bulan guru yang pensiun di Kabupaten Pamekasan rata-rata sebanyak 20 orang.

Jika kekurangan guru ini tidak segera ditutupi, maka kekurangan tenaga pendidik akan terus bertambah dalam setiap tahun. Sementara kuota pengangkatan dari pemerintah pusat sangat minim. (Marzukiy/har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.