Hukum  

Bupati Pamekasan Minta Polisi Tangkap Otak Kasus Raskin

Avatar of PortalMadura.com

PortalMadura.Com, – Dugaan adanya otak yang bermain dibalik penggelapan beras miskin (raskin) Desa Bulangan Timur Kecamatan Pegantenan Pamekasan, Madura, Jawa Timur, yang mencapai 5 ton lebih terus mendapat perhatian semua pihak.

Setelah sebelumnya pihak DPRD minta polisi serius menangani kasus itu, saat ini Bupati Pamekasan Achmad Syafii juga angkat bicara soal kasus tersebut.

Ahmad Syafii mengatakan, penggelapan itu dinilai sangat keterlaluan karena justu yang menggelapkan adalah oknum LSM yang mengatasnamakan Badan Intelejen Anti Korupsi. Selain itu, pihak kepala desa juga cenderung dipermainkan oleh para pelaku.

“Saya minta polisi usut tuntas masalah itu, dan juga otak yang ada dibalik kasus itu. Karena saya dengar memang ada pelaku lain dibalik yang ditangkap sekarang ini,” katanya, Rabu (19/3/2014).

Menurut bupati, jika kasus itu tidak ditangani dengan seriu bisa jadi yang jelek adalah kepala desanya. Padahal dalam kasus raskin desa Bulangan itu, kadesnya menjadi korban dari ulah beberapa oknum.

“Saya tidak ingin kades yang memang baik tercemar hanya gara-gara ulah oknum yang tidak bertanggung jawab. Polisi harus bergerak cepat membongkar kasus itu,” jelasnya.

Sebelumnya, jatah raskin untuk Desa Bulangan Timur Kecamatan Pegantenan sebanyak 5 ton lebih digelapkan dan tidak sampai pada penerimanya. Sehingga akhirnya kepala Desa Bulangan Timur melaporkan hal itu dan polisi berhasil mengamankan 2 orang tersangka.

Masing-masing Khoirul Kalam warga Desa Lebbek Kecamatan Pegantenan, yang merupakan Badan Intelijen Anti Korupsi. Dan Musa warga Desa Larangan Tokol Kecamatan Tlanakan, yang merupakan Satker Raskin. (reiza/htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.