Bupati Pamekasan Sarankan Warga di Rantau Tidak Mudik Antisipasi Covid-19

Avatar of PortalMadura.com
Bupati Pamekasan Sarankan Warga di Rantau Tidak Mudik Antisipasi Covid-19
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, (Foto: Marzukiy @portalmadura.com)

PortalMadura.Com, Pamekasan – Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam, meminta masyarakat asal bumi Gerbang Salam yang sedang berada di rantau agar tidak pulang terlebih dahulu seiring mewabahnya Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Menurutnya, masyarakat yang ingin melepas rasa kangen dan silaturahmi dengan keluarganya di rumah untuk sementara ditunda demi menjaga kesehatan bersama. Karena, wabah covid-19 dengan mudah mengancam kesehatan orang, sanak keluarga dan orang terdekatnya.

“Covid-19 yang proses peredarannya cukup cepat, pendapat saya, alangkah bijaksananya jika dihindari dulu, urungkan niatnya dulu. Untuk sementara melepas kangen bisa melalui telpon atau video call dulu,” pintanya, Minggu (29/3/2020).

Mantan Anggota DPRD Jawa Timur ini menambahkan, pemerintah saat ini sedang berupaya memutus mata rantai peredaran covid-19. Sehingga, pihaknya meminta agar masyarakat ikut bekerja sama mengatasi wabah berbahaya tersebut. Dengan ikhtiar itu, selebihnya serahkan kepada Allah SWT.

“Dengan tidak bertemu langsung sementara waktu, membantu kita dan keluarga kita untuk tidak terpapar covid-19. Jika terpaksa mudik, saudara-saudaraku semua yang ada di Jakarta, Surabaya, dan di beberapa daerah lain di Indonesia dan bahkan di luar negeri bisa menghubungi nomor telepon yang disediakan pemerintah daerah, yaitu 085-334-864-006 atau 081-917-183-539,” terangnya.

Bupati yang baru saja menerima penghargaan the best on communication ini menjelaskan, penyediaan nomor center tersebut dimaksudkan agar masyarakat menghubungi nomor tersebut apabila ingin mudik. Pemerintah daerah akan memberikan pelayanan kesehatan dengan cara check up suhu badan dan lain sebagainya untuk mencegah peredaran covid-19.

Baca Juga: ODR Meningkat Tajam di Sumenep, Ini Update Sebaran Covid-19 Tanggal 29 Maret

“Akan kita periksa suhu badan dan kesehatannya, jika suhunya melebihi batas kita akan pantau, akan kita obati dan bahkan akan kita karantina di beberapa Puskesmas agar covid-19 bisa segera teratasi. Dan harapan kami juga, kita harus senantiasa bermunajat kepada Allah agar terhindar dari wabah covid-19,” harapnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.