Bupati Sumenep Lantik Kades PAW Desa Sumbernangka

Avatar of PortalMadura.com
Bupati Sumenep Lantik Kades PAW Desa Sumbernangka
Prosesi penandatanganan dokumen pengambilan sumpah Kades PAW Desa Sumbernangka (Nor Fitriyah @portalmadura.com)

PortalMadura.Com, Achmad Fauzi melantik Kepala Desa Antar Waktu () Desa Sumbernangka, Kecamatan Arjasa, Sumenep, Kamis (18/8/2022).

Pelantikan Kades PAW, Agus Salim, berlangsung di Aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep, Jl. Trunojoyo.

Agus Salim menggantikan kepala desa definitif Masharwirasto karena berhalangan tetap yakni meninggal dunia pada bulan April 2022.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi, dalam sambutannya meminta agar kepala desa PAW yang sudah dilantik cepat beradaptasi. Baik dengan masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan seluruh elemen organisasi kemasyarakatan yang ada.

“Ayomi semuanya, baik yang suka maupun yang tidak suka, semuanya harus kita ayomi dengan kasih sayang dan senyuman,” katanya.

Politisi PDI Perjuangan ini juga mendorong agar kepala desa mampu memanfaatkan dan memelihara aset desa. “Apa yang sudah baik dipertahankan dan apa yang kurang baik diperbaiki,” ujarnya.

Selain itu, Ia menekankan agar kdepala desa belajar regulasi dan aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Sementara, Kepala Dinas DPMD Sumenep Anwar Syahroni Yusuf mengatakan, pembinaan kepala desa dalam peningkatan kapasitas terus dilakukan.

“Kepala desa yang sudah dilantik beberapa waktu lalu pun sudah kita lakukan, termasuk yang dilantik oleh bupati hari ini, akan kita lakukan [pembinaan],” katanya.

Dalam peningkatan kapasitas, pihaknya mengadakan kegiatan bimtek yang indoor maupun outdoor. “Beberapa waktu, ada 50 kades. Serentaknya dilakukan evaluasi pendampingan,” katanya.

Sedangkan Kades PAW Desa Sumbernangka Agus Salim mengatakan, pemerintah desa tidak bisa berjalan sendiri tanpa adanya arahan dari pemerintah daerah. Maka, pihaknya akan aktif menjalin komunikasi.

Program yang sudah dipersiapkan Agus, di antaranya pemberdayaan SDM, infrastruktur dan program jangka pendek yaitu pengelolaan BUMDes.

“Pengelolaan BUMDes secara profesional, juga mau menghidupkan Poktan. Dulu hanya sekedar nama,” terangnya.

Usaha BUMDes, kata dia, akan dijadikan produk unggulan desa. “Kebetulan saya basic-nya bidang konfeksi. Jadi, akan menjadi inisiator batik khas Kangean. Misal motif cukir,” pungkasnya.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.