Bupati Sumenep : PDAM Harus Lebih Sehat

Avatar of PortalMadura.Com

PortalMadura.Com, Sumenep – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur bakal menghadapi tantangan jauh lebih berat kedepan. Selain harus memberi pelayanan yang memuaskan pada pelanggan, juga diharapkan mampu memberi nilai tambah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Hal tersebut disampaikan Bupati Sumenep, A dalam sambutan Pelantikan Direktur PDAM Purwadiyanto, di Pendopo Keraton Sumenep, Jalan dr Soetomo, Selasa (3/6/2014).

Ia menjelaskan, bahwa PDAM merupakan lembaga perusahaan daerah yang bersifat sosial. Namun, disisi lain diharapkan mampu memberis sumbangan terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Tentu saja, PDAM harus dikelola dengan baik dan harus lebih sehat,” tegasnya.

PAD Kabupaten Sumenep harus dipacu untuk mencapai target sesuai dengan ketetapan bersama lembaga legislatif. Bila tahun 2010-2011, PAD Sumenep berkisar diangka Rp 40 miliar. Namun, sejak tahun 2013 telah mencapai hampir Rp 100 miliar.

“Di tahun 2014 ini, PAD Sumenep harus lebih dari Rp 100 miliar. Sumbangan dari PDAM tentunya salah satu sumber yang diharapkan oleh pemerintah daerah,” ujarnya.

Ia mengatakan, sejak tahun 2011, kondisi PDAM mengalami kebocoran hingga mencapai 62,91 persen, tahun 2012 sebesar 53,37 persen, dan tahun 2013 masih mengalami kebocoran hingga 46 persen lebih. Bahkan, pada tahun 2008, PDAM masih katagori sakit dan di tahun 2013, kinerja meningkat menjadi katagori sehat (Kinerja Cukup). “Ini masih perlu untuk ditingkatkan,” tandasnya.

Agar bisa menyumbang ke PAD, kata dia, maka kebocoran tersebut harus diusakan lebih ditekan dengan cara melakukan perbaikan. “Tahun ini, PDAM setidaknya harus bisa menyumbang 100 juta rupiah. Karena pada triwulan pertama tahun 2014, PDAM sudah memasukkan sebesar 10 juta rupiah,” urainya.

Selain itu, PDAM seharusnya membuat terobosan baru, semisal kemasan air meneral. Jika daerah lain bisa, kenapa Sumenep tidak bisa. “Saya berharap ada terobosan dan inovasi baru. Saat ini, pihak swasta sudah berlomba-lomba membuat air kemasan, Sumenep kenapa tidak bisa,” katanya.

Dalam proses , dihadiri semua pejabat SKPD, Forpimda, Pengawas PDAM dan unsur lain dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep. (htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.