PortalMadura.Com, Sumenep – Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, A. Busyro Karim menyampaikan, fokus Pemerintah Daerah saat ini bukan lagi pada peningkatan konsumsi ikan, melainkan peningkatan pemberdayaan produksi ikan sebagai industri baru.
“Sebab, selama ini konsumsi ikan pada warga Sumenep tertinggi di Jatim yakni mencapai 49,2 kilogram perkapita pertahun,” kata Bupati Sumenep saat membuka sosialisasi gerakan memasyarakatkan makan ikan 2018, Senin (24/9/2018).
Menurutnya, produksi ikan laut di Bumi Sumekar ini relatif besar. Pada tahun 2016 mencapai 46.809 ton, sementara pada tahun 2017 mencapai 58 ribu ton dan produksi ikan tawar justru lebih tinggi, yakni 140 ribu ton.
“Sayangnya, produksi industri olahan ikan masih rendah. Pada tahun 2016 saja, produksi ikan olahan baru mencapai 18.927 ton dengan total nilai produksi Rp 94 miliar dan tahun 2017, mencapai 29.602 ton dengan nilai Rp 98 miliar,” ucapnya.
Lebih lanjut ia menerangkan, dari total produksi olahan ikan laut, 50 persen dijadikan olahan ikan kering, selebihnya ikan asapan dan terasi. Padahal, kalau Masyarakat lebih kreatif, ikan bisa dikreasi lebih bernilai ekonomis seperti nugget ikan, ikan kaleng, abon ikan, dan camilan ikan.
“Saya juga berharap, potensi perikanan digerakkan mendukung pariwisata Sumenep. Misalnya, setiap rumah makan dan hotel menyediakan menu ikan laut,” harapnya. (Arifin/Anek)