Bupati : Warga Sumenep Harus Bermental Pengusaha

Avatar of PortalMadura.com

SUMENEP (PortalMadura) – Ketergantungan masyarakat Sumenep, Madura, Jawa Timur terhadap pekerjaan disektor pemerintah masih sangat tinggi. Terbukti, masih banyak masyarakat yang berpendidikan tinggi berusaha merebut pegawai negeri sipil (PNS). Padahal di sektor industri sangat menjanjikan.

Bupati Sumenep, A Burso Karim mengatakan, sektor perekonomian atau industri kecil sudah mulai berkembang. Bahkan sektor perekonomian menjadi penyumbang terbesar kedua setelah sektor pertanian yakni 22,16 persen dari pertumbuhan ekonomi di Sumenep.

“Rasa ketergantungan kepada pekerjaan disektor pemerintah masih sangat tinggi. Padahal usaha kecil di Sumenep ini sudah mulai berkembang dan menjanjikan bagi masyarakat,” tegas Bupati, Kamis (14/11/13).

Menurut dia, peluang untuk bekerja dilembaga pemerintah sudah semakin sempit. Masyarakat Sumenep harus merubah pola pikirnya yang selama ini sangat mendambakan menjadi PNS. Bekerja dibidang industri harus menjadi pola pikir masyarakat kedepan.

“Jangan anggap menjadi PNS itu bisa merubah nasibnya dibidang ekonomi. Tapi menjadi pengusaha lebih bisa berpikir kreatif dan inovatif serta penghasilannya pun bisa melebihi PNS, karena bisa mengatur sendiri,” ujarnya.

Maju mundurnya pemerintahan, kata dia, tergantung pada perkembangan perekonomian dan pergerakan ekonomi yang ditopang oleh kemampuan pelaku usahanya. Sedangkan pemerintah hanya sebatas memberikan stimulan dengan berbagai programnya. Program itu hanya bersifat sementara.

“Pemerintah itu hanya bisa mendorong pengusaha kecil dan menengah dengan memberikan bantuan,” jelasnya.

Untuk itu, bupati berharap, agar masyarakat Sumenep bisa merubah pola pikir untuk memilih menjadi pengusaha dibanding mengabdi kepada pemerintah dengan cara berebut jadi PNS. “Warga Sumenep Harus Bermental Pengusaha. Jangan ini menjadi PNS semua,” tandasnya. (arif/htn).

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.