Busyro Karim : Siapkan Mental Siswa Dalam Menghadapi UN

Avatar of PortalMadura.com

PortalMadura.Com, – Memberikan motivasi kepada siswa dalam menghadapi pelaksanaan Ujian Nasional (UN) dapat menumbuhkan kekuatan mental serta suasana yang nyaman bagi siswa dalam menghadapi pelaksanaan.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Sumenep, Busyro Karim, saat menghadiri kegiatan training motivasi pelaksanaan Ujian Nasional yang di gelar SMAN I Sumenep di Gedung Nasional Indonesia (BNS) Sumenep, Sabtu (5/4/2014).

Menurut dia, dengan memberikan motivasi kepada siswa diharapkan benar-benar berhasil menyelesaikan soal UN. Bahkan, tidak hanya  untuk anak didik, para guru juga akan lebih ikhlas dan  lebih telaten dalam mendidik siswa-siswinya. “Dengan metode yang tepat akan menghantarkan anak untuk lebih cerdas dan sukses dalam belajar,” tegasnya.

Sementara Kepala SMAN I Sumenep, Moh. Sadik menjelaskan, melalui kegiatan training motivasi UN, bertujuan untuk memperkuat mental psikologi para siswa. Sebab dengan suasana perubahan lingkungan sosial di masyarakat, siswa sering merasa terganggu.

“Kami memang perlu memberikan training bagi siswa agar mental dan psikologi siswa untuk sukses dalam UN bisa diharapkan. Termasuk para guru bisa lebih termotivasi dalam mempersiapkan mental siswa,” tambahnya.

Sedangkan motivator pendidikan dari Universitas DR. Soetomo Surabaya, Dr. H. Agus Ali Fauzi menekankan pentingnya kepercayaan diri para siswa dalam menghadapi pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2014. Sehingga tidak perlu grogi dengan berbagai isu yang kurang baik dan berkembang selama ini.

“Jadi, kami tekankan, siswa jangan sampai grogi sehingga akan menjatuhkan kepercayaan dirinya dalam mengikuti Ujian Nasional,” katanya.

Siswa harus fokus dalam belajar dan terus berdoa untuk bisa memiliki kekuatan dalam pelaksanaan UN. Doa'a merupakan hal penting agar siswa sukses, disamping belajar yang teratur dan bimbingan para guru dan orang tua.

Menurut dia, ada tiga unsur penting dalam pelaksanaan UN yakni pada diri siswa, guru dan orang tua siswa sendiri. Orang tua bisa mendukung dengan mendoakan dan meridhoi usaha anak-anaknya, serta tidak membebani anak-anak agar tidak sampai setres.

“jika anak bersalah jangan sampai jengkel dan memarahinya, dan anak juga harus minta maaf apabila bersalah. Jika suasana harmonis bisa terjalin baik,  Insya Allah, pelaksanaan ini akan sukses,” tambahnya.(eno/htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.