NUR AINI ARIFAH. Sebuah nama yang mudah diingat oleh penggemarnya. Siswi SMA Muhammadiyah Sumenep yang akrap disapa Rifa, ternyata tidak hanya mampu dan berkelut sebagai penyanyi dangdut. Seabrek prestasi akan menjadi saksi sejerah dalam hidupnya. Perempuan berzodiak Libra ini, pernah menggondol juara 1 festival musik se Madura, juara 2 solo vocal antar pelajar dan juara 2 model busana rakyat.
Kelembutan hatinya dan tidak sombong membuat dirinya mampu berkreasi dalam dunia musik. Tak berlebihan jika pernah menjadi Duta Seni Tari di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. “Modal cantik itu tidak cukup, mas!. Berkepribadian yang baik itulah modal utama dalam hidup ini,” kata Rifa pada PortalMadura.
Perempuan berparas cantik kelahiran tahun 1996 ini, sangat bangga menjadi orang Madura. Sebab, perempuan Madura, secara kodrati tidak hanya bisa hamil dan melahirkan, merawat serta mendidik anak hingga menjadi orang yang berguna dan mandiri. Melainkan, perempuan Madura juga menjadi tonggak kehidupan, ikut berjuang menopang perekonomian sebuah keluarga.
Menurut dia, perempuan Madura bisa dibilang memiliki posisi setara dengan seorang lelaki atau suami: bekerja ke sawah atau ke ladang, bertani, bahkan memikul beban berat sekalipun, menjadi hal biasa di setiap pekerjaannya.
“Filosofi hidup saya, Asapo’ angin abental ombe’. Artinya, meski saya seorang perempuan yang dibesarkan dari keluarga pas-pasan. Saya tak akan mudah menyerah untuk mendapatkan impian luhur yang diidamkan. Asal sejalan dengan kotrat wanita dan agama,” ujar Rifa yang menyukai warna pink.
Ditengah kesibukan belajar untuk mendapatkan nilai dan pretasi terbaik di sekolahnya, Rifa masih mampu menerima job untuk manggung. Dari panggung ke panggung musik itulah menjadi alasan kuat untuk mengukir masa depan yang lebih baik. “Alhamdulillah, biaya hidup saya sudah mengurangi beban orang tua. Sedikit-sedikit saya tabung untuk biaya kuliah di tahun depan,” katanya terlihat ramah.(redaksi)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
