PortalMadura.Com – Setiap anak memiliki emosi berbeda-beda. Emosi dapat dipengaruhi berbagai faktor, salah satunya faktor usia. Di usia remaja biasanya anak kesulitan untuk mengatur emosinya. Selain itu, ada pula faktor gender, anak-anak laki-laki biasanya lebih berani dibanding perempuan dan emosi mereka pun lebih tidak stabil.
Dilansir dari laman Popmama.Com, Rabu (31/3/2021), berikut cara berkomunikasi dengan anak laki-laki remaja yang tempramental:
Jangan Berteriak Jika Tempramen Anak Naik
Jika Anda ikut berteriak saat anak marah akan meningkatkan kemarahan pada si anak. Sebaliknya, jika Anda merendahkan suara dan berbicara lebih lambat, si anak mungkin akan melakukan hal yang sama karena emosinya menular.
Beri Jeda Untuk Anda Meredakan Emosi
Jika keadaan terlalu panas, pergilah dahulu untuk saling menenangkan diri. Anda dapat kembali berbicara jika situasinya sudah dingin sehingga dapat mengobrol lebih baik dan saling memahami satu sama lain.
Jadi Pendengar Yang Baik
Tanpa disadari, anak mungkin hanya ingin didengarkan tanpa diberikan saran atau komentar. Jangan lupa berilah reaksi yang positif supaya anak semakin terbuka dan dekat dengan Anda.
Berilah Contoh Emosi Yang Sehat
Sebagai orang tua, Anda dapat memberi tahu anak bagaimana mereka harus berperilaku dan memberi mereka berbagai cara untuk menghadapi berbagai situasi. Peran Orang tua sangat penting, jika Anda tidak dapat mengontrol emosi dan salah menangani kemarahan, maka apa yang Anda sampaikan kepada si Anak akan gagal.
Tetapkan Batas Amarah
Anda dapat membantu anak untuk menetapkan batas amarahnya, seperti tidak boleh melempar, mencaci maki orang lain, atau menjadi agresif fisik jika sedang marah.