Cara Membedakan File PDF Asli dan Palsu Agar Tidak Jadi Korban Penipuan di WhatsApp

Avatar of PortalMadura.com
Cara Membedakan File PDF Asli dan Palsu Agar Tidak Jadi Korban Penipuan di WhatsApp
Cara Membedakan File PDF Asli dan Palsu Agar Tidak Jadi Korban Penipuan di WhatsApp

PortalMadura.com-Maraknya kasus melalui dengan menggunakan file belakangan ini menjadi perhatian kita semua.

Terkadang, file yang dikirimkan kepada para korban sebenarnya bukanlah file PDF asli, melainkan file dalam format APK. Bagi orang awam yang tidak terbiasa dengan file PDF, akan sangat mudah untuk mengklik file tersebut tanpa curiga.

Penting bagi kita untuk mengetahui perbedaan antara file PDF asli dan palsu agar dapat menghindari penipuan ini. Format berkas APK (Android Package Kit) digunakan untuk menginstal perangkat lunak atau aplikasi pada perangkat Android.

Sedangkan Portable Document Format alias PDF adalah format berkas yang menampilkan dokumen dua dimensi.

Namun, pertanyaannya adalah bagaimana caranya file APK bisa terlihat seperti file PDF? Ternyata, cara untuk melakukan hal ini sangat mudah.

Cukup dengan mengganti nama berkas dan menambahkan akhiran “.pdf”, maka tampilan file saat dikirim akan terlihat seperti PDF.

Maraknya berita mengenai penipuan file PDF ini membuat Kepolisian Republik Indonesia (Polri) turun tangan dan membagikan informasi tentang cara membedakan file PDF asli dan palsu melalui akun Twitter @HumasPoldaJatim.

Namun, pernyataan dari Polri ini langsung dibantah oleh pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya.

Menurut Alfons, informasi yang disampaikan oleh Polri justru membingungkan masyarakat. Ia mengatakan bahwa tidak ada perbedaan antara file APK yang diganti nama dengan akhiran/ekstensi “.Pdf” atau “.pdf”.

Pernyataan tersebut justru dapat membuat korban menjadi lengah terhadap lampiran berkas berformat “.pdf”.

Alfons menjelaskan bahwa jika APK di-rename menjadi ‘.pdf' kecil, WhatsApp akan secara otomatis memberikan ikon PDF kepada file APK tersebut. Oleh karena itu, informasi yang menyatakan bahwa ‘.pdf' kecil adalah asli sangat menyesatkan.

Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh Alfons, berkas APK yang diganti nama dengan tambahan “.PDF” atau “.Pdf” juga akan mengubah ikonnya menjadi PDF.

Lalu, bagaimana cara yang benar untuk membedakan file PDF asli dan palsu di chat WhatsApp? Menurut Alfons, saat ini sistem WhatsApp akan melakukan verifikasi ekstensi sebelum menjalankan berkas. Jika berkas dianggap korup atau rusak, maka akan muncul notifikasi atau pemberitahuan seperti “Dokumen ini mungkin berisi konten yang tidak aman. Pastikan Anda mempercayai pengirim sebelum membukanya” atau “Kami tidak dapat menampilkan file karena rusak.”

Alfons juga menyarankan untuk menonaktifkan semua izin instal aplikasi agar dapat menghindari modus penipuan ini. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Buka “Pengaturan” pada ponsel Anda.
  2. Pilih opsi “Instal Aplikasi yang Tidak Dikenal” atau “Install Unknown Apps”.
  3. Jangan memberikan izin instal aplikasi dari sumber yang tidak diketahui dengan tidak mencentang atau membatalkan centang pada aplikasi tersebut.

Alfons juga menjelaskan bahwa penipuan dengan modus file lewat chat WhatsApp bertujuan agar korban mengikuti instruksi dari tautan yang dikirimkan.

Aplikasi yang dijalankan nantinya akan mencuri SMS yang masuk ke dalam ponsel korban dan mengirimkannya secara otomatis ke akun Telegram penipu. Salah satu contoh aplikasi seperti ini adalah “SMS to Telegram”.

Saat menjalankan APK berbahaya ini, biasanya akan muncul beberapa peringatan. Jika korban mengabaikan peringatan-peringatan tersebut, maka akan terus muncul peringatan lain yang meminta akses SMS, data dokumen, dan foto perangkat kepada aplikasi berbahaya.

Sayangnya, banyak korban yang kurang memperhatikan peringatan tersebut dan dengan mudah memberikan persetujuan atau “Allow” tanpa membaca atau mengerti akibatnya.

Akibat dari aplikasi yang berhasil terinstal, saldo korban dapat dicuri oleh para penipu. Oleh karena itu, sangat penting untuk tetap waspada dan berhati-hati saat menerima file PDF melalui WhatsApp.

Dalam menghadapi modus penipuan ini, langkah-langkah berikut dapat membantu Anda dalam membedakan file PDF asli dan palsu:

  1. Periksa ekstensi file: Cek apakah ekstensi file tersebut adalah “.pdf”. File PDF asli selalu ditulis dengan huruf kecil semua atau “.pdf”. Jika ada tambahan kapital seperti “.PDF” atau “.Pdf”, maka kemungkinan besar file tersebut palsu.
  2. Verifikasi sumber file: Pastikan Anda mempercayai pengirim file tersebut. Jika file dikirim oleh seseorang yang tidak Anda kenal atau mencurigakan, sebaiknya jangan membukanya.
  3. Perhatikan notifikasi WhatsApp: Saat Anda menerima file PDF, WhatsApp akan memberikan notifikasi jika file tersebut mungkin berisi konten yang tidak aman atau jika file tersebut rusak. Jika Anda menerima notifikasi semacam itu, sebaiknya tidak membuka file tersebut.
  4. Nonaktifkan izin instal aplikasi: Untuk meningkatkan keamanan, nonaktifkan izin instal aplikasi dari sumber yang tidak diketahui pada pengaturan ponsel Anda. Hal ini akan mencegah instalasi aplikasi berbahaya yang dapat merugikan Anda.
  5. Perbarui WhatsApp: Selalu perbarui aplikasi WhatsApp ke versi terbaru yang memiliki pembaruan keamanan. Versi terbaru biasanya memiliki peningkatan fitur keamanan untuk melindungi pengguna dari modus penipuan.
  6. Waspadai tautan dan instruksi: Jangan mengikuti tautan atau instruksi yang mencurigakan atau tidak dapat dipercaya. Hindari mengklik tautan yang diragukan ke situs web atau aplikasi yang tidak Anda kenal.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mengurangi risiko menjadi korban penipuan melalui file PDF palsu di WhatsApp. Selalu berhati-hati, waspada, dan memeriksa dengan teliti sebelum membuka atau mengunduh file yang dikirimkan kepada Anda.

Kesadaran akan keamanan digital sangat penting untuk melindungi diri Anda dari praktik penipuan yang semakin canggih.***

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.