5 Cara Menghadapi Pasangan yang Keras Kepala

Avatar of PortalMadura.com
5 Cara Menghadapi Pasangan yang Keras Kepala
Ilustrasi (shopback.co.id)

PortalMadura.Com – Saat memiliki pasangan yang rasanya sangat tidak enak, karena akan membuat energi, dan tenaga jadi terkuras. Sifat keras kepala merupakan sikap seseorang yang ingin menang sendiri, tidak memedulikan pendapat orang lain dan hanya peduli dengan pemikirannya sendiri.

Pada dasarnya, sifat keras kepala cenderung memilki emosi yang meledak-ledak. Hal ini menjadi pemicu dari sifat egois yang dimilikinya. Anda perlu mengetahui cara menghadapi pasangan yang keras kepala. Dilansir dari laman Fimela.Com, Kamis (24/9/2020) berikut cara menyikapi sifat pasangan yang keras kepala.

Ajak Berdiskusi dengan Kepala Dingin

Cara menyikapi sifat pasangan yang keras kepala harus didahului dengan cara yang lembut. Caranya adalah dengan mengajak diskusi dan membicarakannya secara baik-baik. Jika Anda berusaha untuk berdiskusi dengannya dari hati ke hati, dia pun akan lebih mengerti dan menyadari bahwa Anda cukup bijak dalam menyikapi egonya.

Hindari ikut terpancing emosi jika pasangan Anda sedang menunjukkan sifat buruknya karena emosi tidak akan membuahkan solusi. Bukannya membaik, membalas sifat pasangan dengan keras justru akan berimbas pada konflik yang jauh lebih besar lagi.

Fokus Pada Solusi Bukan Emosi

Jika Anda sudah memahami bahwa pasanganmu adalah orang yang sangat keras kepala, maka yang perlu Anda lakukan adalah mengimbanginya dengan cara menemukan solusi dari konflik yang tengah kalian ributkan berdua.

Berfokus pada emosi dan masalah hanya akan memperburuk keadaan dan membuat segalanya jadi buram. Maka dari itu, sebaiknya Anda yang mengalah dengan mengubah alur topik obrolan menjadi pembicaraan tentang penyelesaian masalah sehingga ia akan terbawa dan ikut berpikir untuk memperbaikinya.

Genggam Tangannya dan Berikan Pelukan Hangat

Anda perlu memahami bahwa orang yang cepat marah dan keras kepala sebenarnya adalah perwujudan sikap yang ingin ia tunjukkan bahwa sebenarnya ia kurang cinta dan kasih sayang.

Cobalah untuk memeluknya, dia akan menyadari bahwa Anda amat menyayanginya sekalipun dia terus keras kepala dan bersikap emosional. Sesuatu yang keras tidak harus dibalas dengan keras pula, apalagi jika sebenarnya pasanga Anda masih bisa diajak untuk berkompromi. Padamkan api amarahnya dengan kekuatan cinta yang Anda miliki.

Mendiamkannya Beberapa Hari

Hal ini tentu saja baru bisa Anda lakukan setelah Anda sudah mencoba 3 hal yang disarankan sebelumnya. Apabila pasangan Anda sudah tidak bisa mengontrol sifatnya dan juga tidak bisa diajak bicara secara baik-baik, maka diamkan.

Hal ini merupakan langkah tegas darimu tanpa perlu menggunakan kekerasan. Sifat pasangan yang keras kepala memang amat mengesalkan, jika kesabaranmu sudah habis, lebih baik diamkan saja pasanganmu selama beberapa hari agar ia menyadari kesalahannya. Kadang seseorang baru menganggap pasangannya berarti setelah ia benar-benar merasa kehilangan.

Memberi Ketegasan dan Membuat Pilihan

Cara ini merupakan cara terakhir yang Anda lakukan untuk menanggapi sifatnya yang keras kepala dan pemarah. Jika sudah keterlaluan, permasalahannya bukan lagi cinta tetapi harga diri.

Berikan ketegasan pada pasanganmu, bahwa hanya karena Anda mencintainya bukan berarti dia bisa seenaknya menumpahkan amarahnya padamu dan hubungan kalian. Setelahnya, beri pasanganmu pilihan, apakah ia mau mengubah sifatnya demi kebaikan kalian berdua atau tetap mempertahankan egonya. Selebihnya, keputusan ada ditanganmu untuk tetap melanjutkan atau melepaskan.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.