Cinta Ditelan Ombak, Saimah Berdiam Diri di Kamar (edisi 5)

Avatar of PortalMadura.Com
Dok. TribunBali (Saimah di Kamar Pengantin didampingi ayahandanya)
Dok. TribunBali (Saimah di Kamar Pengantin didampingi ayahandanya)

PortalMadura.Com, – Saimah binti H.Mas'ud (21), warga Desa Pamuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali, terkejut saat mendengar kabar perahu layar motor (PLM) Jabal Nur yang ditumpangi calon suaminya, Ahmad Yani (23) asal Pulau Raas, Sumenep, Madura, Jawa Timur hilang dalam perjalanan menuju Bali.

Calon pengantin wanita yang sudah siap-siap duduk di pelaminan bersama pujaan hatinya, spontan wajahnya murung dan berdian diri di kamar pribadinya. Kamar pengantin yang sudah dihias dengan semerbak wewangian hilang tanpa makna.

Kebagiaan dan kegembiraan yang semula terpancar  di rumah Saimah pudar dan berubah duka. Segala sesuatu yang sudah di persiapan keluarga Saimah akhirnya sia-sia, karena pengantin pria yang ditunggunya belum juga datang.

Semua keluarga mempelai wanita sedih. Para tamu yang awalnya mengucapkan selamat menempuh hidup baru, harus berubah dengan ucapan duka.

“Waktu itu, keluarga dan kerabat sudah cemas, karena hingga jadwal perahu sandar belum ada tanda-tanda perahu masuk pelabuhan,” kata Endang (30), tetangga Saimah, yang ikut mencemaskan kondisi Saimah.

Kecemasan keluarga Saimah makin bertambah, karena  hingga pukul 16.00 Wita, perahu yang membawa rombongan pengantin pria belum juga merapat ke Pelabuhan Pamuteran, Buleleng, Bali. Sedangkan akad nikah antara Ahmad Yani dengan Saimah, direncanakan di gelar Selasa pagi (7/10/2014), atau sekitar pukul 08.00 Wita.

“Akad nikah anak kami, di jadwalkan Selasa pagi atau sekitar pukul 8.00 Wita, dan pestanya akan di gelar pada Selasa malam,” Kata H.Mas'ud ayah Saimah, saat di hubungi PortalMadura.Com melalui telepon selulernya, Sabtu (18/10/2014).

Hingga saat ini, kondisi kejiwaan calon pengantin wanita masih sock dan selalu mengurung diri di kamar. Bahkan, ia juga tidak mau makan.

“Kami sekeluarga secara bergantian berusaha menghibur dengan cara mengajak jalan-jalan ke rumah famili. Kemarin, ke rumah pamannya di Denpasar, tapi tidak kerasan,” pungkas H. Mas'ud.

Duka juga masih menyelimuti keluarga pengantin pria asal Raas, Sumenep. Sebab, peristiwa tenggelamnya PLM Jabal Nur, Senin (6/10/2014) masih 21 korban belum ditemukan, 22 meninggal dunia dan 8 orang selamat. Bahkan, jasat pengantin pria (Ahmad Yani) belum ditemukan.(Laporan Reporter PortalMadura.Com, Samauddin-bersambung).

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.