Cuaca Buruk di Sapudi, Pencarian Korban KLM Jaya Abadi Butuh Bantuan Basarnas, Begini Versi BPBD Sumenep

Avatar of PortalMadura.com
Cuaca Buruk di Sapudi, Pencarian Korban KLM Jaya Abadi Butuh Bantuan Basarnas, Begini Versi BPBD Sumenep
Ilustrasi (Google)

PortalMadura.Com, Sumenep – Cuaca di perairan laut pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur kurang bersahabat, Kamis (23/4/2020).

Pencarian terhadap lima korban laka laut dihentikan dan membutuhkan bantuan (National Search and Rescue Agency).

“Kami sudah menghubungi Basarnas Surabaya,” terang Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Abd Rahman Riadi, pada PortalMadura.Com.

Ia menjelaskan, petugas gabungan sempat melakukan pencarian, namun kondisi cuaca tidak memungkinkan, sehingga membutuhkan Basarnas.

Versi , bermuatan keramik (ceramic) dan semen.

Kapal yang dinahkodai Asmuni itu, berangkat dari pelabuhan Panarukan, Kabupaten Situbondo dengan tujuan Gowa-Gowa, Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep.

“Lalu mesin mati dan mengalami bocor. Jadi, info awal tidak tenggelam dan titik koordinatnya diketahui,” terangnya.

Pihaknya berharap, posisi KLM Jaya Abadi itu tidak bergeser sehingga mempermudah pencarian.

“Hingga sekarang sulit komunikasi. Hilang kontak, memang iya,” terangnya.

Awalnya, KLM Jaya Abadi dikabarkan tenggelam dan lima orang menyelamatkan diri dengan menggunakan rakit seadanya.

Lima orang tersebut, yakni Asmuni (nahkoda), Adi (anak buah kapal), Masori (pemilik kapal). Dan dua penumpang, Tedi dan Andi.

Kabar tenggelamnya KLM Jaya Abadi diterima pihak Sahbandar Sapudi sekitar pukul 04.30 WIB.

Informasi yang dihimpun PortalMadura.Com menyebutkan, sekitar pukul 00.05 WIB, Kamis (23/4/2020), KLM Jaya Abadi berangkat dari Pelabuhan Panarukan, Kabupaten Situbondo dengan tujuan Gowa-Gowa, Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep.

Hampir lima jam perjalanan laut, pihak nahkoda KLM Jaya Abadi mengabarkan pada Sahbandar Sapudi bahwa kapal mengalami bocor dan tenggelam di perkirakan Barat Daya Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep.

Mereka (lima orang) bertahan di laut lepas dengan membuat rakit seadanya.

Pihak Sahbandar beserta Anggota Koramil 0827/20 Sapudi dan Polsek Sapudi dibantu warga berusaha melakukan pencarian.

Sayangnya, pada pukul 06.00 WIB, pihak Sahbandar sudah kesulitan menghubungi (hilang kontak) dengan nahkoda KLM Jaya Abadi.

Hingga berita ini dilansir PortalMadura.Com belum ada perkembangan terbaru tentang posisi lima orang yang membutuhkan bantuan evakuasi.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.