Curhatan Dinkes Pamekasan, Kadang Tak Dibukain Pintu Ketika Tracing Covid-19

Avatar of PortalMadura.com
Curhatan Dinkes Pamekasan, Kadang Tak Dibukain Pintu Ketika Tracing Covid-19
Plt Kepala Dinkes Pamekasan, Ahmad Marsuki, (Foto: Marzukiy @portalmadura.com)

PortalMadura.Com, – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menyampaikan keluh kesah petugas di lapangan saat melakukan tracing atau pelacakan dalam upaya penanganan pasien Coronavirus Disease 2019 ().

, Ahmad Marsuki mengatakan, petugas yang melakukan pelacakan terhadap seseorang yang pernah kontak dengan keluarga atau pasien covid-19 ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ketika petugas mendatangi rumahnya terkadang petugas tidak dibukakan pintu.

“Permasalahannya di masyarakat, kita misalnya mengetahui orang sakit covid-19, tim tracing itu kan harus memeriksa kontaknya, baik tetangga, keluarganya, ternyata tidak semudah itu, kadang kita tidak dibukakan pintu,” katanya, Jumat (15/5/2020).

Menurutnya, tim tracing bertugas menelusuri orang yang kontak langsung atau tidak langsung dengan pasien covid-19 sebagai antisipasi memutus mata rantai penyebaran virus mematikan tersebut.

“Tapi terkadang ada yang datang langsung untuk memeriksa, misalnya temannya atau keluarganya yang positif, dia langsung memeriksa kesehatannya. Ada yang seperti itu,” tandasnya.

Baca Juga: Pasien ke-6 Positif Covid-19 Tugas di Surabaya, Kini Diisolasi di RSUD Sumenep

Dikatakan, pencegahan wabah covid-19 merupakan tugas bersama, tidak sebatas menjadi kerja petugas saja. Karena masyarakat bisa mencegah sendiri dengan cara mematuhi protokol kesehatan, salah satunya memakai masker, tidak berkerumun dan lain-lain.

“Meskipun petugas berjuang, puskesmas berjuang, kalau masyarakat tidak mematuhi protap covid, mungkin sulit untuk menekan wabah ini,” pungkasnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.