5 Dampak Bagi Kesehatan Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Asin

Avatar of PortalMadura.com
5 Dampak Bagi Kesehatan Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Asin
Ilustrasi (hellosehat.com)

PortalMadura.Com – Makanan asin menjadi favorit banyak orang. Rasanya yang gurih dan nikmat membuat mereka ketagihan untuk menyantapnya. Butiran garam yang dibubuhi di atasnya membuat makanan ini terasa nikmat di mulut, tapi tidak di dalam tubuh.

Terlalu banyak mengonsumsi makanan asin ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Dilansir dari laman Halodoc.Com, Sabtu (1/8/2020) berikut ini dampak buruk terlalu banyak konsumsi makanan asin.

Tidak Baik untuk Tulang

Dampak mengonsumsi makanan asin terlalu banyak bisa menyebabkan masalah pada kesehatan tulang. Garam yang terkandung dalam makanan asin bisa menyebabkan pengeluaran kalsium lewat ginjal. Namun, bukan berarti tidak boleh mengosumsi garam sama sekali. Bila Anda ingin mengonsumsi makanan asin, ada baiknya dibatasi.

Jantung Bekerja Lebih Keras

Kadar garam yang tinggi dalam tubuh bisa membuat volume darah meningkat. Sehingga jantung harus bekerja ekstra keras untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Jika hal ini berlangsung terus-menerus, imbasnya bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

Penyakit Kardiovaskular

Terlalu banyak mengonsumsi garam, ginjal akan melepaskan lebih banyak air hingga membuat volume darah yang di pompa keluar oleh jantung meningkat. Hal inilah yang membuat jantung harus bekerja lebih keras karena mesti menyuplai darah segar ke tubuh.

Terlalu banyak mengonsumsi makanan asin akan berdampak pada jantung dan pembuluh darah. Jika konsumsinya tidak segera dikurangi, muncullah penyakit stroke dan kardiovaskular.

Tekanan Darah Tinggi

Makanan asin merupakan musuh dari pengidap tekanan darah tinggi. Pasalnya, asupan garam berlebih dapat meningkatkan tekanan darah. Perlu Anda ketahui, tekanan darah tinggi ini amat berkaitan dengan penyakit jantung dan stroke. Setengah sendok teh saja bisa menaikkan tekanan sistolik sebesar lima pon, dan tekanan diastolik sebesar tiga poin.

Menurut ahli, kandungan garam yang tinggi dalam tubuh bisa mengganggu fungsi ginjal. Oleh sebab itu, garam pun harus dikeluarkan dari tubuh oleh ginjal. Namun, karena natrium sifatnya mengingat banyak air, maka makin tinggi jumlah garam akan membuat volume darah meningkat.

Retensi cairan

Retensi cairan merupakan kondisi kelebihan cairan yang menumpuk di dalam tubuh. Keseimbangan cairan dalam tubuh ini diatur oleh natrium. Namun, jika Anda terlalu banyak mengonsumsi garam, maka ginjal akan kesulitan mengeliminasi kelebihan garam. Sehingga tubuh Anda pun akan menahan cairan, yang terkadang bisa menyebabkan pembengkakan di sekitar jantung.

**) Ikuti berita terbaru PortalMadura.com di WhatsApp, Telegram Google News klik Link Ini dan jangan lupa Follow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.