PortalMadura.Com, Sampang – Lahan pertanian seluas 309 hektare di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur teracam gagal panen akibat terdampak bencana banjir.
Mayoritas, lahan milik warga itu ditanami pada. “Warga tidak perlu panik. Jika memang rusak akibat banjir dan serangan hama, silakan petani melaporkan,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Sampang, Suyono, Jumat (18/12/2020).
Lahan petani itu, menyebar di Kecamatan Jrengik sebanyak 92 hektare dan Kecamatan Kota Sampang mencapai 217 hektare. Banjir merendam lahan pertanian akibat luapan air sungai Panyiburan dan Kali Kamoning, Sampang.
Sampai saat ini, Suyono mengaku belum mengerahkan tim Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan Pengamat Hama Penyakit (PPOPT-PHT) bersama penyuluh dan mantri tani.
“Petani ada yang menabur benih pada dua pekan terakhir. Sedangkan tanaman padi masih masa pertumbuhan vegetatif tiga sampai lima hari kedepan menjelang normal,” terangnya.
Apabila ditemukan ada kerusakan tanaman padi dan terancam gagal panen, pihaknya akan melaporkan pada pemerintah daerah untuk diteruskan ke pemerintah pusat melalui Menteri Pertanian.
“Kami biasanya meminta bantuan benih padi untuk bisa tanam ulang sehingga dapat membantu beban para petani terdampak bencana,” pungkasnya.(*)