PortalMadura.Com – Spekulasi mengenai kemungkinan penurunan suku bunga The Fed pada September 2024 memicu diskusi di pasar global, termasuk dampaknya terhadap Bitcoin dan aset kripto lainnya.
Pandangan Ahli Mengenai Kebijakan The Fed
Peter Schiff, seorang ekonom terkemuka, mengungkapkan kekhawatirannya bahwa penurunan suku bunga The Fed dapat memperlemah dolar AS lebih jauh, terutama terhadap mata uang global seperti Franc Swiss, Pound Inggris, dan Euro. Ini memicu ketidakpastian ekonomi yang lebih besar.
Di sisi lain, beberapa analis berpendapat bahwa langkah ini merupakan respons terhadap tren inflasi yang menurun, di mana The Fed berupaya mencapai target inflasi sebesar 2%. Keputusan akhir mengenai kebijakan moneter ini masih bergantung pada data ekonomi terbaru.
Pengaruh Terhadap Bitcoin
Penurunan suku bunga The Fed kerap dilihat sebagai katalis kenaikan aset berisiko, termasuk Bitcoin. Dengan suku bunga yang lebih rendah, investor cenderung mencari aset dengan potensi pengembalian lebih tinggi, seperti kripto. Selain itu, ketidakpastian terhadap mata uang fiat dapat meningkatkan minat terhadap Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
Data terbaru menunjukkan bahwa sekitar 75% dari total pasokan Bitcoin dipegang oleh investor jangka panjang, menunjukkan kepercayaan kuat terhadap potensi kenaikan harga di masa mendatang.
Tantangan Volatilitas Harga
Meski ada potensi kenaikan, volatilitas tetap menjadi karakteristik utama Bitcoin. Berdasarkan data Market Bittime, harga BTC to IDR saat ini berada di kisaran Rp921,7 juta (sekitar $59.663), turun 0,12% dalam 24 jam terakhir. Dalam satu bulan terakhir, Bitcoin mengalami penurunan lebih signifikan sebesar 14,48%. Hal ini menunjukkan pentingnya kewaspadaan bagi investor di pasar yang dinamis ini.
Fransiskus Bupu Awa Du’a, Project Manager Bittime, menekankan pentingnya diversifikasi aset untuk mengelola risiko di tengah volatilitas pasar kripto. Menurutnya, dengan diversifikasi ke berbagai jenis aset, investor dapat mengurangi potensi kerugian akibat fluktuasi harga yang ekstrem.
Kesimpulan
Penurunan suku bunga The Fed dapat menjadi faktor penting dalam memicu reli di pasar kripto, termasuk Bitcoin. Namun, volatilitas dan ketidakpastian global menuntut investor untuk lebih berhati-hati dan melakukan diversifikasi portofolio untuk mengelola risiko.
Tentang Bittime
Bittime adalah platform investasi aset kripto yang terdaftar di Bappebti dan Kementerian Komunikasi & Informatika. Sebagai anggota Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) dan ASPAKRINDO, Bittime berkomitmen untuk memanfaatkan teknologi blockchain demi memberikan akses keuangan yang lebih adil bagi semua orang.